billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Kata Kunci Richard Eliezer, 1 Tahun 6 Bulan hingga Icad Trending di Twitter!

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

Kata Kunci Richard Eliezer, 1 Tahun 6 Bulan hingga Icad Trending di Twitter!
Pantau - Terdakwa Richard Elizer divonis hukuman pidana 1 tahun 6 bulan penjara. Kata kunci seputar sidang vonis Richard menjadi trending topik di media sosial Twitter.

Seperti yang dilihat tim Pantau.com pada kolom trending Twitter, Rabu (15/2/2023). Puluhan ribu kata kunci tertuliskan soal sidang vonis Richard.

Hal tersebut membuat lima poin tentang sidang vonis ini popular di media sosial, pasalnya masyarakat tampak menantikan pembacaan vonis para terdakwa kasus pembunuhan berencana Yosua Hutabarat.

Tampak beragam komentar dan reaksi netizen membanjiri lini massa hampir semua media sosial.

Hingga berita ini dimuat, terdapat puluhan ribu tweet dengan kata kunci seputar sidang vonis Richard Eliezer seperti yang dihimpun tim Pantau.com yakni:
1. Richard Eliezer 16,1 ribu tweet.
2. 1 Tahun 6 Bulan sebanyak 23,4 tweet.
3. Merinding sebanyak 3.666 tweet.
4. Sambo sebanyak 22,9 ribu tweet.
5. Icad sebanyak 1.016 tweet.
6. Yosua sebanyak 8.792 tweet.

Sebelumnya, dengan vonis yang kurang dari 2 tahun itu, Eliezer dinilai masih mempunyai peluang berkarier sebagai anggota Polri.

Hal ini berkaca pada pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang pernah menyampaikan jika terdapat anggota Polri yang terlibat kasus pidana dan mendapat putusan hukumannya di atas dua tahun penjara, maka akan dipecat dengan tidak hormat (PTDH).

Dengan vonis 1,5 tahun penjara ini, maka karier Eliezer di Polri masih bisa selamat.

Eliezer pernah menyampaikan langsung kepada Kapolri bahwa ia ingin tetap menjadi anggota Polri setelah berbicara jujur terkait pembunuhan Brigadir J.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Richard Eliezer atau Bharada E mengubah keterangan kepada Tim Khusus (Timsus) yang menangani kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Penulis :
renalyaarifin