
Pantau - Menteri Agama yang sekaligus Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, atau yang akrab disapa Gus Yaqut, mengeluarkan pernyataan keras terkait penganiayaan yang menimpa David, anak dari pengurus pusat organisasinya, Jonathan.
Jenguk Korban di RS Medika Permata Hijau
Gus Yaqut terlihat menjenguk David yang masih terbaring tak berdaya di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Dari foto yang dia unggah, terlihat Yaqut memegang kepala anak berusia 17 tahun tersebut.
"Anak kader, anakku juga. Catat ini!" tulis Yaqut melalui akun Twitternya, @YaqutCQoumas, Kamis (23/2/2023).
[caption id="attachment_338853" align="alignnone" width="300"]
Yaqut Cholil Qoumas menjenguk korban penganiayaan anak pejabat Ditjen Pajak. (foto: akun Twitter @YaqutCQoumas)[/caption]
Menkeu Sri Mulyani Sudah Memberikan Pernyataan
Dalam kasus ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sudah memberikan pernyataan. Dia mengecam tindakan penganiayaan tersebut, dan mendukung perkara tersebut agar diproses hukum.
Dari pantauan Pantau.com, sejumlah pihak juga mendukung kasus tersebut diusut tuntas. Salah satunya adalah anggota Komisi III, Arsul Sani.
"Pak Ka @Poldametrojaya_mohon atensi kasus penganiayaan ini. Kami akan turut mengawasi proses hukum thd pelakunya dari Komisi 3 @DPR_RI. Cc. Pak Kapolri @ListyoSigitP; Dir @pidum_bareskrim; @TMCPoldaMetro," tulis Arsul lewat akun Twitternya @arsul_sani.
Ayah Korban Tak Mau Damai
Ayah korban, Jonathan, juga sudah memberikan pernyataan. Dia mengaku memaafkan pelaku dan keluarganya. Tapi, ia menegaskan tidak ada kata damai. Dia menyebut kasus itu sudah bergulir secara hukum.
Polisi sudah menetapkan Mario Dandy Satrio sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka juga menahan yang bersangkutan di Polres Jakarta Selatan.
Jenguk Korban di RS Medika Permata Hijau
Gus Yaqut terlihat menjenguk David yang masih terbaring tak berdaya di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Dari foto yang dia unggah, terlihat Yaqut memegang kepala anak berusia 17 tahun tersebut.
"Anak kader, anakku juga. Catat ini!" tulis Yaqut melalui akun Twitternya, @YaqutCQoumas, Kamis (23/2/2023).
[caption id="attachment_338853" align="alignnone" width="300"]
Yaqut Cholil Qoumas menjenguk korban penganiayaan anak pejabat Ditjen Pajak. (foto: akun Twitter @YaqutCQoumas)[/caption]Menkeu Sri Mulyani Sudah Memberikan Pernyataan
Dalam kasus ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sudah memberikan pernyataan. Dia mengecam tindakan penganiayaan tersebut, dan mendukung perkara tersebut agar diproses hukum.
Dari pantauan Pantau.com, sejumlah pihak juga mendukung kasus tersebut diusut tuntas. Salah satunya adalah anggota Komisi III, Arsul Sani.
"Pak Ka @Poldametrojaya_mohon atensi kasus penganiayaan ini. Kami akan turut mengawasi proses hukum thd pelakunya dari Komisi 3 @DPR_RI. Cc. Pak Kapolri @ListyoSigitP; Dir @pidum_bareskrim; @TMCPoldaMetro," tulis Arsul lewat akun Twitternya @arsul_sani.
Ayah Korban Tak Mau Damai
Ayah korban, Jonathan, juga sudah memberikan pernyataan. Dia mengaku memaafkan pelaku dan keluarganya. Tapi, ia menegaskan tidak ada kata damai. Dia menyebut kasus itu sudah bergulir secara hukum.
Polisi sudah menetapkan Mario Dandy Satrio sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka juga menahan yang bersangkutan di Polres Jakarta Selatan.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari










