Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penumpang KRL Terancam Semakin Terlantar saat Izin Impor Kereta Bekas Jepang Ditolak Pemerintah

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Penumpang KRL Terancam Semakin Terlantar saat Izin Impor Kereta Bekas Jepang Ditolak Pemerintah

Pantau - Penumpang Commuter Line (KRL) terancam membeludak di stasiun-stasiun. Mereka akan mengantre lebih lama ketimbang biasanya.


Sebab, PT KCI akan mengistirahatkan 10 rangkaian KRL Jabodetabek tahun ini dan 16 rangkaian di tahun 2024. Sebanyak 26 rangkaian ini harus ‘diparkir’ selamanya demi kenyamanan dan keamanan.


Menurut Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, PT KCI berinisiatif mengimpor kereta bekas Jepang. Namun rencana impor ini ditolak pemerintah.


Pemerintah ingin KCI memesan rangkaian baru dari PT INKA. Persoalannya, PT INKA baru bisa menyediakan rangkaian yang dibutuhkan pada 2025 dengan harga yang lebih tinggi.


Lantas PT KAI dan PT KCI melakukan beragam cara. Permohonan pun berproses di Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan hingga Kementerian Perindustrian.


Namun pada akhirnya, keinginan PT KCI untuk mengantisipasi rangkaian KRL yang akan pensiun tidak berjalan mulus. Kementerian Perindustrian tidak merestui impor tersebut.


“Intinya, permohonan PT KCI untuk impor kereta bekas dari Jepang ditolak Kementerian Perindustrian. Lalu bagaimana nasib 200.000 penumpang per hari yang nantinya tidak terangkut KRL Jabodetabek?,” kata Agus dalam keterangannya, Minggu (26/2/2023).


“Kekacauan di Stasiun Manggarai karena salah mendesain posisi eskalator dan lift yang menimbulkan penumpukan penumpang saja telah membuat Presiden marah. Bagaimana kalau 200.000 penumpang lebih per hari yang menumpuk,” lanjut Agus.

Penulis :
Muhammad Rodhi