HOME  ⁄  Nasional

Debt Collector yang Bentak Polisi Takut Saat Ditangkap

Oleh Syahrul Ansyari
SHARE   :

Debt Collector yang Bentak Polisi Takut Saat Ditangkap
Pantau - Debt collector yang membentak-bentak polisi saat menarik mobil selebgram Clara Shinta ditangkap. Bagaimana reaksinya saat diringus?

Ditangkap di Labuhan Batu

Si penagih utang itu bernama Erick JS Simangunsong. Ia ditangkap saat sedang tidur di Labuhan Batu, Sumatera Utara, pada Rabu (1/3/2023) dini hari.

[caption id="attachment_341487" align="alignnone" width="300"]debt collector Debt Collector bentak polisi (foto: Tangkapan layar YouTube)[/caption]

Tak Ada Lagi Sikap Garang

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyatakan ketika ditangkap Erick kaget dan takut. Tidak ada lagi sikap garangnya seperti saat membentak polisi.

Selain itu, ia juga tidak melakukan perlawanan. Bahkan, nada bicaranya pun menjadi pelan ketika dinterogasi polisi.

Hengki menambahkan Erick merupakan pelaku utama aksi kekerasan terhadap anggota Polri dan korban atas nama Elisabeth Clara dalam penarikan mobil secara paksa.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, aksi Erick itu viral di media sosial. Awalnya, ia bermaksud menarik mobil milik selebgram Clara Shinta.

[caption id="attachment_337672" align="alignnone" width="300"]Anggota polisi berupaya menengahi keributan antara debt collector dan selebgram Clara Shinta - Pantau.com Anggota polisi berupaya menengahi keributan antara debt collector dan selebgram Clara Shinta - Foto: Instagram @kabarnegri[/caption]

Kemudian, seorang petugas polisi bernama Aiptu Evin Santoso, berusaha menengahi perseteruan mereka. Sayang, Erick tidak mengindahkan usaha dari sang polisi.

Ia malah membentak-bentaknya. Kabar itu kemudian sampai di telinga Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Saat rapat dengan anggotanya, Fadil menyampaikan kemarahannya. Darahnya mendidih melihat anggota polisi dibentak-bentak debt collector seperti itu.

Dia pun memerintahkan seluruh jajarannya untuk menangkap debt collector, dan membasmi para preman di Jakarta.
Penulis :
Syahrul Ansyari