Pantau - Sejumlah warga yang mengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara masih mengalami sesak napas pascakebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Cuaca hari ini kan hujan, entar panas. Di tempat penampungan kita upayakan sebersih mungkin tapi tetap saja, udara tidak bisa kita lawan kondisi di luar itu. Makanya sesak napas, demam," ujar Kepala Markas PMI Jakarta Utara, Nurhasanudin, kepada wartawan di Posko PMI Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Lebih lanjut, kata Nurhasanudin, warga juga membawa penyakit komorbid dari rumah dan ditambah lagi saat ini tinggal di bencana.
"Akhirnya sesekali mereka mengalami ISPA," ungkapnya.
Nurhasanudin mengatakan apabila nanti kondisi warga yang sesak atau ada penyakit lainnya tidak juga membaik, akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Pasalnya untuk sekarang stok obat untuk pengungsi di sana sudah tercukupi.
"Kemarin kebutuhannya sudah tersuplai dari Dinkes, obat-obatan yang tadi meriang, panas gitu kan, sesak napas. Itu saya cek tadi pagi laporan dari teman-teman posko aman," katanya.
"Tetapi kalau memang dibutuhkan rujukan, kita langsung ke rumah sakit terdekat," imbuhnya.
Saat ini di lokasi pengungsian PMI Jakarta Utara ada sebanyak 84 relawan yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan hingga trauma healing untuk para pengungsi.
"Total ada 84. Trauma healing kita bentuk 8 orang per tim, di bagian pelayanan kesehatan sekitar 4-5 orang di tim pendataan ada sekitar 12 orang selebihnya kita mainkan di logistik yang sampai saat ini terus mengalir," jelas Nurhasanudin.
Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB dan api bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB. Jumlah korban meninggal akibat peristiwa ini bertambah menjadi 19 orang.
"Cuaca hari ini kan hujan, entar panas. Di tempat penampungan kita upayakan sebersih mungkin tapi tetap saja, udara tidak bisa kita lawan kondisi di luar itu. Makanya sesak napas, demam," ujar Kepala Markas PMI Jakarta Utara, Nurhasanudin, kepada wartawan di Posko PMI Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Lebih lanjut, kata Nurhasanudin, warga juga membawa penyakit komorbid dari rumah dan ditambah lagi saat ini tinggal di bencana.
"Akhirnya sesekali mereka mengalami ISPA," ungkapnya.
Nurhasanudin mengatakan apabila nanti kondisi warga yang sesak atau ada penyakit lainnya tidak juga membaik, akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Pasalnya untuk sekarang stok obat untuk pengungsi di sana sudah tercukupi.
"Kemarin kebutuhannya sudah tersuplai dari Dinkes, obat-obatan yang tadi meriang, panas gitu kan, sesak napas. Itu saya cek tadi pagi laporan dari teman-teman posko aman," katanya.
"Tetapi kalau memang dibutuhkan rujukan, kita langsung ke rumah sakit terdekat," imbuhnya.
Saat ini di lokasi pengungsian PMI Jakarta Utara ada sebanyak 84 relawan yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan hingga trauma healing untuk para pengungsi.
"Total ada 84. Trauma healing kita bentuk 8 orang per tim, di bagian pelayanan kesehatan sekitar 4-5 orang di tim pendataan ada sekitar 12 orang selebihnya kita mainkan di logistik yang sampai saat ini terus mengalir," jelas Nurhasanudin.
Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB dan api bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB. Jumlah korban meninggal akibat peristiwa ini bertambah menjadi 19 orang.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
