
Pantau – Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang mendapati nasi kotak di posko di Jalan Tanah Merah Bawah RT 010 RW 009, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Ada hal unik dalam pembagian nasi kotak tersebut. Seorang ibu-ibu mengomel usai ditolak menerima nasi kota. Ibu itu mengaku diomeli-omelin pihak pemberi, Senin (6/3/2023).
Diketahui ibu tersebut bernama amah. Ia menyadari dirinya memang bukan korban kebakaran Pertamina Plumpang.
"Saya sih bukan korban pak, tp saya lari-lari pak. kalau saya aja gk dilindungi sama Allah rumah saya abis, tp saya dilindungi sama Allah," kata Ibu Amah.
Namun, Ibu itu mengaku ketika kebakaran terjadi ia ikut berlari ketakutan menghindari api yang telah membesar dan merembet ke permukiman warga.
Amah mengaku sakit hati ketika diomelin dan tak diberi nasi kotak. Ia pun pulang ke rumahnya sambil ke marah-marah.
Ketua RW 009 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Abdul Sukur mengatakan, cekcok antara warga dan panitia posko berawal saat warga yang berasal dari dari RT 010 RW 009 yang tak terdampak dari kebakaran Depo Plumpang Pertamina hendak meminta nasi dari lokasi posko pengungsian kebakaran.
Hal itu dikarenakan stok makanan yang sedikit dan hanya diprioritaskan untuk korban yang terdampak.
Diketahui ibu tersebut bernama amah. Ia menyadari dirinya memang bukan korban kebakaran Pertamina Plumpang.
"Saya sih bukan korban pak, tp saya lari-lari pak. kalau saya aja gk dilindungi sama Allah rumah saya abis, tp saya dilindungi sama Allah," kata Ibu Amah.
Namun, Ibu itu mengaku ketika kebakaran terjadi ia ikut berlari ketakutan menghindari api yang telah membesar dan merembet ke permukiman warga.
Amah mengaku sakit hati ketika diomelin dan tak diberi nasi kotak. Ia pun pulang ke rumahnya sambil ke marah-marah.
Ketua RW 009 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Abdul Sukur mengatakan, cekcok antara warga dan panitia posko berawal saat warga yang berasal dari dari RT 010 RW 009 yang tak terdampak dari kebakaran Depo Plumpang Pertamina hendak meminta nasi dari lokasi posko pengungsian kebakaran.
Hal itu dikarenakan stok makanan yang sedikit dan hanya diprioritaskan untuk korban yang terdampak.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah