billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Wanita Sewa Jasa Preman Bunuh Teman di Medan Ternyata Sedang Hamil 6 Bulan

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Wanita Sewa Jasa Preman Bunuh Teman di Medan Ternyata Sedang Hamil 6 Bulan
Pantau - Aparat kepolsiian mengungkap wanita muda bernama Jihan (25) yang menyewa jasa preman untuk menganiayaan temannya sendiri hingga tewas itu tengah hamil enam bulan.

"Sekarang hamil enam bulan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Minggu (12/3/2023).

Diketahui, peristiwa penganiayaan itu terjadi di di Jalan Pukat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada 25 Desember lalu. Akibatnya satu pria bernama Haricapri Sihombing meninggal dunia.

Aksi penganiayaan ini juga viral di medi sosial. Pada video itu nampak seorang pria diseret sejumlah preman. Pria tersebut ditendang dan dipukuli secara brutal.

“Saat itu korban dipukuli oleh sejumlah pelaku. Perempuan di dalam video itu adalah kakak korban yang sempat dipukul juga,” kata Fathir.

Usai mendapat penganiayaan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut. Namun tiga hari kemudian meninggal dunia.

"Tengkorak bagian atas kepala korban pecah sehingga mengakibatkan meninggal dunia," katanya.

Adapun Jihan dengan korban berkenalan di salah satu tempat spa. Berdasarkan pengakuan Jihan kepada polisi, Jihan mengaku kesal karena korban dinilai telah menipunya. Mulanya, korban menawarkan jasa untuk membebaskan sepupu Jihan yang terjerat narkoba dengan mahar Rp3 juta.

"Tapi saya bilang ada Rp 2 juta aja," kata Jihan kepada wartawan, Sabtu (11/3).

Jian yang berasal dari Jakarta ini juga mengatakan korban berjanji jika tidak bisa mengeluarkan sepupunya dsri penjara uangnya akan dikembalikan. Namun, ternyata sepupunya itu tidak kunjung keluar dari penjara.

"Lalu saya hubungi sepupu saya, Doni. Dia ini yang kemudian mengumpulkan orang-orang lainnya dan menjumpai temen saya itu (korban)," katanya.

Dari kasus ini polisi sudah berhasil menangkap Suheri di Riau dan Jihan di Bogor. Kini mereka masih ditahan di Mapolrestabes Medan. Namun, polisi masih memburu 3 pelaku lainnya.
Penulis :
Firdha Rizki Amalia