Pantau - Linda selaku perantara sabu dan terdakwa dalam kasus peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa mengaku pernah diajak ke pabrik sabu oleh Teddy. Hal ini diungkapkannya saat Linda diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar).
Penasihat hukumnya, Adriel Viari Purba bertanya kepada Linda soal pernyataan Teddy dalam BAP yang menyatakan dirinya diajak ke Taiwan oleh Linda.
"Di dalam BAP, saksi Teddy Minahasa mengatakan kekesalan terhadap ibu Linda ditipu di Brunei dan di Laut China Selatan. Izin saya kutip Yang Mulia, 'Kemudian, kedua saya diajak ke Taiwan dan ditemukan dengan pabrik di sana'. Pertanyaannya, ke Taiwan dan ke pabrik dalam rangka apa?," tanya Adriel kepada Linda di PN Jakbar, Rabu (15/3/2023).
"Ke pabrik sabu," jawab Linda.
"Hah?," tanya Adriel kaget.
"Pabrik sabu," tegas Linda.
Kemudian Linda menceritakan perjalanannya ke pabrik sabu di Taiwan bersama Teddy. Linda mengungkapkan bahwa momen itu terjadi setelag operasi mereka di Laut China Selatan gagal.
"Jadi, waktu saya gagal di Laut China. Saya sudah minta maaf, katanya begini 'Kamu kenal enggak sama bandar di sana?', 'Ada Pak'," kata Linda.
"Jadi saya ke sana ketemu dengan Mr. X, waktu itu saya ketemu tiga kali di Taiwan dengan Pak Teddy," sambungnya.
Sebelumnya, Linda selaku perantara sabu dan terdakwa dalam kasus peredaran narkoba mengaku sebagai istri siri mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa.
Linda bahkan membeberkan sering tidur bersama di kapal pesiar bersama Teddy.
Linda adalah seorang receptionist SPA di Hotel Classic, Jakarta Pusat. Wanita berkulit putih itu sebelumnya mengaku awal mulanya berkenalan dengan Teddy.
“Saya ini istri sirinya,” kata Linda saat merespons semua keterangan Teddy di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).
Bahkan Linda menjelaskan, pernah tidur bersama Teddy saat berada di kapal. Namun demikian, Linda tidak menjelaskan kapan dan di mana persisnya peristiwa itu terjadi.
“Kami setiap hari di kapal tidur bersama dan saya sempat minta maaf beliau jawabnya ‘tidak apa, lain kalau ada proyek lagi kita kerjakan. Cari yang gampang saja’. Mohon maaf ini harus saya utarakan,” kata Linda yang keberatan dituduh menjebak skenario pembelian sabu.
Penasihat hukumnya, Adriel Viari Purba bertanya kepada Linda soal pernyataan Teddy dalam BAP yang menyatakan dirinya diajak ke Taiwan oleh Linda.
"Di dalam BAP, saksi Teddy Minahasa mengatakan kekesalan terhadap ibu Linda ditipu di Brunei dan di Laut China Selatan. Izin saya kutip Yang Mulia, 'Kemudian, kedua saya diajak ke Taiwan dan ditemukan dengan pabrik di sana'. Pertanyaannya, ke Taiwan dan ke pabrik dalam rangka apa?," tanya Adriel kepada Linda di PN Jakbar, Rabu (15/3/2023).
"Ke pabrik sabu," jawab Linda.
"Hah?," tanya Adriel kaget.
"Pabrik sabu," tegas Linda.
Kemudian Linda menceritakan perjalanannya ke pabrik sabu di Taiwan bersama Teddy. Linda mengungkapkan bahwa momen itu terjadi setelag operasi mereka di Laut China Selatan gagal.
"Jadi, waktu saya gagal di Laut China. Saya sudah minta maaf, katanya begini 'Kamu kenal enggak sama bandar di sana?', 'Ada Pak'," kata Linda.
"Jadi saya ke sana ketemu dengan Mr. X, waktu itu saya ketemu tiga kali di Taiwan dengan Pak Teddy," sambungnya.
Sebelumnya, Linda selaku perantara sabu dan terdakwa dalam kasus peredaran narkoba mengaku sebagai istri siri mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa.
Linda bahkan membeberkan sering tidur bersama di kapal pesiar bersama Teddy.
Linda adalah seorang receptionist SPA di Hotel Classic, Jakarta Pusat. Wanita berkulit putih itu sebelumnya mengaku awal mulanya berkenalan dengan Teddy.
“Saya ini istri sirinya,” kata Linda saat merespons semua keterangan Teddy di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).
Bahkan Linda menjelaskan, pernah tidur bersama Teddy saat berada di kapal. Namun demikian, Linda tidak menjelaskan kapan dan di mana persisnya peristiwa itu terjadi.
“Kami setiap hari di kapal tidur bersama dan saya sempat minta maaf beliau jawabnya ‘tidak apa, lain kalau ada proyek lagi kita kerjakan. Cari yang gampang saja’. Mohon maaf ini harus saya utarakan,” kata Linda yang keberatan dituduh menjebak skenario pembelian sabu.
- Penulis :
- renalyaarifin
