
Pantau.com - Pemerintah menargetkan rehabilitasi pembangunan sekolah, rumah sakit, dan juga fasilitas umum yang alami kerusakan pasca gempa di NTB akan rampung pada akhir tahun ini. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi tersebut akan dikerjakan secara massal.
"Di dalam Inpres disampaikan untuk fasilitas publik Desember 2019. Kalau rumah harus diselesaikan paling lama enam bulan maksimal, akhir Desember 2018. Makanya tidak dikontrakkan, makanya dikerjakan secara massal," ucap Basuki ditemui usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).
Baca juga: Puan Pimpin Rapat dengan Para Menteri Bahas Percepatan Rehabilitasi Gempa Lombok
Basuki menuturkan, saat ini rehabilitasi pembangunan itu sudah mulai dilakukan pengerjaannya. Akan tetapi, untuk progresnya sekarang ini masih terbilang kecil.
"Sudah. Jadi misalnya sekolah 34 mulai dibangun, rumah ibadah 4, RS 8, pasar 2. Itu yang sudah mulai dibangun sampai sekarang," ungkapnya.
Baca juga: Pemerintah Beri Bantuan Rp50 Juta per Rumah untuk Gempa Lombok
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga menjelaskan bahwa rehabilitasi pembangunan akan dilakukan secara permanen. Karena menurutnya fasilitas umum merupakan penunjang aktivitas keseharian masyarakat.
"Yang sudah rubuh langsung permanen. Masjid langsung permanen. Tapi rumah sakit karena harus segera, sekolah itu sifatnya sementara. Karena kalau dia ICU di tenda itu infeksi," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N