
Pantau - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng mengatakan bahwa Rafael Alun Trisambodo terlalu banyak makan uang haram. Mekeng mengatakan jika sedikit, tidak masalah.
“Gila ini yang namanya RAT (Rafael Alun) punya rumah di Simpruk, saya dengar ada (harganya) Rp 65 miliar. Saya mikir kapan gua bisa rumah ini, nggak pernah bisa berpikir, bu,” katanya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
“Kebanyakan dia makan uang haram itu. Kalau makan uang haram kecil-kecil gak papalah. Ini makan uang haram sampai begitu berlebih, maka Tuhan marah," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani membongkar detail transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan. Ia mengungkapkan bahwa transaksi itu tidak semua berhubungan dengan Kementerian Keuangan.
“Tanggal 8 Maret Pak Mahfud menyampaikan ke media ada transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan Rp300 triliun. Kami kaget karena mendengar dalam bentuk berita di media, kami cek kepada Kepala PPATK tidak ada surat yang masuk ke kami,” kata Menkeu Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
“Kamis tanggal 9/3/2023, kepala PPATK baru mengirim surat nomornya SR/2748/AT.01.01/III Tahun 2023. Surat itu tertanggal 7 Maret, tapi baru kami terima by hand tanggal 9 Maret. Tanggal 8 (Maret) sehari sebelumnya sudah disampaikan ke publik yang kami belum menerima,” sambungnya.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan surat yang diberikan berisi 36 lampiran ditujukan kepada Inspektorat Jenderal Kemenkeu periode 2009-2023. Totalnya ada 196 surat di dalam 36 halaman lampiran.
“Surat pertama tidak ada data mengenai nilai uang, jadi hanya surat ini kami pernah kirim tanggal sekian, nomor sekian, dengan nama orang-orang yang tercantum di dalam surat tersebut atau yang disebutkan yang diselidiki oleh PPATK,” kata Sri Mulyani.
“Kami juga bingung, tanggal 9 Maret belum terima surat, tapi belum ada angkanya. Saya minta Pak Ivan, surat yang ada angkanya di mana, karena kami tidak bisa berkomentar,” sambungnya.
“Gila ini yang namanya RAT (Rafael Alun) punya rumah di Simpruk, saya dengar ada (harganya) Rp 65 miliar. Saya mikir kapan gua bisa rumah ini, nggak pernah bisa berpikir, bu,” katanya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
“Kebanyakan dia makan uang haram itu. Kalau makan uang haram kecil-kecil gak papalah. Ini makan uang haram sampai begitu berlebih, maka Tuhan marah," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani membongkar detail transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan. Ia mengungkapkan bahwa transaksi itu tidak semua berhubungan dengan Kementerian Keuangan.
“Tanggal 8 Maret Pak Mahfud menyampaikan ke media ada transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan Rp300 triliun. Kami kaget karena mendengar dalam bentuk berita di media, kami cek kepada Kepala PPATK tidak ada surat yang masuk ke kami,” kata Menkeu Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
“Kamis tanggal 9/3/2023, kepala PPATK baru mengirim surat nomornya SR/2748/AT.01.01/III Tahun 2023. Surat itu tertanggal 7 Maret, tapi baru kami terima by hand tanggal 9 Maret. Tanggal 8 (Maret) sehari sebelumnya sudah disampaikan ke publik yang kami belum menerima,” sambungnya.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan surat yang diberikan berisi 36 lampiran ditujukan kepada Inspektorat Jenderal Kemenkeu periode 2009-2023. Totalnya ada 196 surat di dalam 36 halaman lampiran.
“Surat pertama tidak ada data mengenai nilai uang, jadi hanya surat ini kami pernah kirim tanggal sekian, nomor sekian, dengan nama orang-orang yang tercantum di dalam surat tersebut atau yang disebutkan yang diselidiki oleh PPATK,” kata Sri Mulyani.
“Kami juga bingung, tanggal 9 Maret belum terima surat, tapi belum ada angkanya. Saya minta Pak Ivan, surat yang ada angkanya di mana, karena kami tidak bisa berkomentar,” sambungnya.
- Penulis :
- renalyaarifin