Pantau - Perang argumen tersaji dalam rapat marathon Komisi III DPR RI dengan Menko Polhukam, Mahfud MD tentang dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Rabu (29/3/2023).
Salah satu debat panas berlangsung antara anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PDIP, Arteria Dahlan dengan Mahfud dalam rapat tersebut.
Arteria mengaku tidak senang kala Mahfud menyebutnya berupaya merintangi penyelidikan seperti halnya pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.
Baca Juga: Arteria Tuding Benny soal Anggota DPR ‘Markus’ Periode Lalu
"Bapak mengatakan saya sama seperti Pak Fredrich. Makin bapak ancam, saya makin semangat. Risiko terburuknya saya paling dipecat," ujar Arteria.
Arteria menegaskan, ia tidak menggertak maupun mengancam PPATK perihal terbongkarnya informasi transaksi mencurigakan tersebut ke publik.
Ia menjelaskan, dalam paparannya di rapat sebelumnya, dirinya justru mengingatkan kepada Kepala PPATK untuk berhati-hati dan tertib terhadap Undang-Undang.
Baca Juga: Minta jangan Main Gertak, Mahfud MD Ancam Arteria Kasus Perintangan Penegakan Hukum seperti Pengacara Novanto
"Apakah perbuatan saya itu termasuk menghalangi penyidikan. Kita sekaligus sekolah hukum lagi kalau bapak bilang begitu," lanjutnya.
Arteria bahkan menuding Mahfud sedang melakukan pembunuhan karakter terhadap dirinya. Padahal, ia mengaku pernah dikader oleh Mahfud terkait ilmu hukum.
"Ini yang saya katakan, bapak bunuh kadernya sendiri. Harusnya bapak bangga punya saya, seperti saya bangga dengan bapak kala itu," ujar Arteria.
Salah satu debat panas berlangsung antara anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PDIP, Arteria Dahlan dengan Mahfud dalam rapat tersebut.
Arteria mengaku tidak senang kala Mahfud menyebutnya berupaya merintangi penyelidikan seperti halnya pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.
Baca Juga: Arteria Tuding Benny soal Anggota DPR ‘Markus’ Periode Lalu
"Bapak mengatakan saya sama seperti Pak Fredrich. Makin bapak ancam, saya makin semangat. Risiko terburuknya saya paling dipecat," ujar Arteria.
Arteria menegaskan, ia tidak menggertak maupun mengancam PPATK perihal terbongkarnya informasi transaksi mencurigakan tersebut ke publik.
Ia menjelaskan, dalam paparannya di rapat sebelumnya, dirinya justru mengingatkan kepada Kepala PPATK untuk berhati-hati dan tertib terhadap Undang-Undang.
Baca Juga: Minta jangan Main Gertak, Mahfud MD Ancam Arteria Kasus Perintangan Penegakan Hukum seperti Pengacara Novanto
"Apakah perbuatan saya itu termasuk menghalangi penyidikan. Kita sekaligus sekolah hukum lagi kalau bapak bilang begitu," lanjutnya.
Arteria bahkan menuding Mahfud sedang melakukan pembunuhan karakter terhadap dirinya. Padahal, ia mengaku pernah dikader oleh Mahfud terkait ilmu hukum.
"Ini yang saya katakan, bapak bunuh kadernya sendiri. Harusnya bapak bangga punya saya, seperti saya bangga dengan bapak kala itu," ujar Arteria.
- Penulis :
- Aditya Andreas
