
Pantau - Salah satu korban dukun asal Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet, Paryanto, rupanya sempat mengucapkan kata-kata terakhir sebelum dihabisi. Ia mengirim rekaman suara ke anaknya.
"Takut ayah mati, ini shareloc Pak Slamet. Misal ayah nggak ada kabar sampai hari Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat ya," kata Paryanto kepada anaknya, dikutip pada Rabu (5/4/2023).
Ada tiga pesan suara yang ia kirim ke anaknya. Suara korban terdengar parau dan seperti ketakutan.
"Ini waspada saja takutnya ayah kan namanya nggak punya teman, nggak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi, pokoknya ayah agak sedikit ngeri, apalagi tadi di hutan, ayah nggak sadar, bawaannya ngantuk mulu," katanya.
Paryanto mengaku minum air dalam kemasan. Setelah itu ia merasa ngantuk dan mabuk.
"Tidur lagi, tidur lagi sambil nunggu, kepala ayah langsung tidur di bawah, ini saja ayah kaya mabok, ngomong sendiri kayak orang gila, ya sudah ya. Moga-moga selamat sampai tujuan dan sukses. Amin," katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap Slamet Tohari atau Mbah Slamet di Banjarnegara. Dukun tersebut ternyata sudah membunuh sebanyak 12 orang.
Awal mula kasus ini terungkap adalah ketika anak dari Paryanto GE, melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Ia membawa rekaman suara ayahnya tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi kemudian menemukan jenazah Paryanto, warga Kabupaten Sukabumi, berusia 53 tahun, dan 11 korban lainnya.
"Takut ayah mati, ini shareloc Pak Slamet. Misal ayah nggak ada kabar sampai hari Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat ya," kata Paryanto kepada anaknya, dikutip pada Rabu (5/4/2023).
Ada tiga pesan suara yang ia kirim ke anaknya. Suara korban terdengar parau dan seperti ketakutan.
"Ini waspada saja takutnya ayah kan namanya nggak punya teman, nggak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi, pokoknya ayah agak sedikit ngeri, apalagi tadi di hutan, ayah nggak sadar, bawaannya ngantuk mulu," katanya.
Paryanto mengaku minum air dalam kemasan. Setelah itu ia merasa ngantuk dan mabuk.
"Tidur lagi, tidur lagi sambil nunggu, kepala ayah langsung tidur di bawah, ini saja ayah kaya mabok, ngomong sendiri kayak orang gila, ya sudah ya. Moga-moga selamat sampai tujuan dan sukses. Amin," katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap Slamet Tohari atau Mbah Slamet di Banjarnegara. Dukun tersebut ternyata sudah membunuh sebanyak 12 orang.
Awal mula kasus ini terungkap adalah ketika anak dari Paryanto GE, melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Ia membawa rekaman suara ayahnya tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi kemudian menemukan jenazah Paryanto, warga Kabupaten Sukabumi, berusia 53 tahun, dan 11 korban lainnya.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari