
Pantau - Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyatakan Slamet Tohari alias Mbah Slamet sudah pernah ditangkap dua kali sebelum kasus pembunuhan di Banjarnegara mengemuka. Kasusnya adalah terkait uang palsu.
"Dari jejak digital, pelaku itu merupakan residivis pemalsuan uang. Dia pernah ditangkap terkait masalah uang palsu pada tahun 2019. Sebelumnya itu juga pernah jadi residivis terkait upal," kata Hendri di Polres Banjarnegara, Kamis (6/4/2023).
Hendri juga menyampaikan Mbah Slamet saat ini dibawa ke daerah Pekalongan.
"Ini kaitanya dengan kasus pembunuhan berencana. Bukan kaitannya dengan uang palsu," katanya.
Sebelumnya, Slamet Tohari, dukun pengganda uang asal Banjarnegara, membunuh 12 orang. Para korban itu lantas ia kubur di ladangnya.
Awal kasus terungkap ketika salah satu korban asal Sukabumi yaitu Paryanto mengirimkan rekaman suara kepada anaknya. Rekaman itu berisi kekhawatirannya dibunuh oleh Slamet.
Kekhawatiran itu kemudian benar terjadi. Paryanto menjadi salah satu korban pembunuan.
Keluarga dari yang bersangkutan lantas melapor ke Polres Banjarnegara. Slamet pun ditangkap.
Selain Paryanto, korban yang berhasil diidentifikasi antara lain warga Palembang, Mulyadi, dan pacarnya yang dikubur satu liang.
Lalu pasangan suami istri asal Lampung yaitu Irsad dan Wahyu Tri Ningsih.
"Dari jejak digital, pelaku itu merupakan residivis pemalsuan uang. Dia pernah ditangkap terkait masalah uang palsu pada tahun 2019. Sebelumnya itu juga pernah jadi residivis terkait upal," kata Hendri di Polres Banjarnegara, Kamis (6/4/2023).
Hendri juga menyampaikan Mbah Slamet saat ini dibawa ke daerah Pekalongan.
"Ini kaitanya dengan kasus pembunuhan berencana. Bukan kaitannya dengan uang palsu," katanya.
Sebelumnya, Slamet Tohari, dukun pengganda uang asal Banjarnegara, membunuh 12 orang. Para korban itu lantas ia kubur di ladangnya.
Awal kasus terungkap ketika salah satu korban asal Sukabumi yaitu Paryanto mengirimkan rekaman suara kepada anaknya. Rekaman itu berisi kekhawatirannya dibunuh oleh Slamet.
Kekhawatiran itu kemudian benar terjadi. Paryanto menjadi salah satu korban pembunuan.
Keluarga dari yang bersangkutan lantas melapor ke Polres Banjarnegara. Slamet pun ditangkap.
Selain Paryanto, korban yang berhasil diidentifikasi antara lain warga Palembang, Mulyadi, dan pacarnya yang dikubur satu liang.
Lalu pasangan suami istri asal Lampung yaitu Irsad dan Wahyu Tri Ningsih.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari