
Pantau - Mantan terpidana korupsi Wisma Atlet Hambalang, Anas Urbaningrum resmi dinyatakan bebas. Ia menjalani hukuman penjara selama kurang lebih 9 tahun terkait kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.
Hakim mendiskon hukuman Anas melalui putusan Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan. Pada tahun 2014 hakim memvonis Anas 9 tahun penjara. Hari ini, Selasa (11/4/2023) Anas resmi dapat kembali menghirup udara bebas.
Diketahui, proyek P3SON Hambalang dibangun saat Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat sebagai Presiden. Hubungan Anas dan SBY merenggang sejak dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Bandung tahun 2010 silam.
Anas mengalahkan Marzukie Alie dan Andi Mallarangeng. Namun, Anas tak bertahan lama pada kekuasaannya. Saat itu ia terjerat kasus P3SON.
Elektabilitas Partai Demokrat anjlok akibat keterlibatan Anas dan kader dalam kasus itu. Kemudian para petinggi Demokrat meminta SBY saat itu yang menjabat sebagai Presiden untuk mendorong Anas untuk turun dari pucuk kepemimpinan.
Bebasnya Anas dari Lapas Sukamiskin diduga dapat menjadi ancaman bagi SBY dan sang putra, Agus Harimurti Yudhoyono. Mengingat kini mulai santer terdengar kabar bahwa Agus ingin maju ke pilpres 2024.
Sebelumnya, Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Nasional (PKN) memanas jelang bebasnya Anas Urbaningrum. Hal ini terjadi karena manuver Anas usai bebas hari ini.
Anas Urbaningrum disebut memiliki agenda khusus dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saling debat berawal dari Ketua Bapilu Demokrat, Andi Arief menyarankan Anas untuk minta maaf kepada SBY usai bebas.
Ketua umum PKN, Gede Pasek Suardika membalas dan meminta sebaliknya. Ia meminta SBY untuk meminta maaf kepada Anas.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons dengan singkat soal bebasnya Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin hari ini.
“Nggak ada (tanggapan). Pertama, nggak ada tanggapan, yang kedua, nggak ada urusan sama saya,” kata AHY di Bogor, Senin (10/4/2023).
Ketika ditanyai kemungkinan Anas ‘pulang’ ke Demokrat, AHY mengembalikan pilihan itu ke Anas Urbaningrum.
“Tanya saja ke yang bersangkutan,” ucap AHY.
Hakim mendiskon hukuman Anas melalui putusan Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan. Pada tahun 2014 hakim memvonis Anas 9 tahun penjara. Hari ini, Selasa (11/4/2023) Anas resmi dapat kembali menghirup udara bebas.
Diketahui, proyek P3SON Hambalang dibangun saat Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat sebagai Presiden. Hubungan Anas dan SBY merenggang sejak dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Bandung tahun 2010 silam.
Anas mengalahkan Marzukie Alie dan Andi Mallarangeng. Namun, Anas tak bertahan lama pada kekuasaannya. Saat itu ia terjerat kasus P3SON.
Elektabilitas Partai Demokrat anjlok akibat keterlibatan Anas dan kader dalam kasus itu. Kemudian para petinggi Demokrat meminta SBY saat itu yang menjabat sebagai Presiden untuk mendorong Anas untuk turun dari pucuk kepemimpinan.
Bebasnya Anas dari Lapas Sukamiskin diduga dapat menjadi ancaman bagi SBY dan sang putra, Agus Harimurti Yudhoyono. Mengingat kini mulai santer terdengar kabar bahwa Agus ingin maju ke pilpres 2024.
Sebelumnya, Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Nasional (PKN) memanas jelang bebasnya Anas Urbaningrum. Hal ini terjadi karena manuver Anas usai bebas hari ini.
Anas Urbaningrum disebut memiliki agenda khusus dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saling debat berawal dari Ketua Bapilu Demokrat, Andi Arief menyarankan Anas untuk minta maaf kepada SBY usai bebas.
Ketua umum PKN, Gede Pasek Suardika membalas dan meminta sebaliknya. Ia meminta SBY untuk meminta maaf kepada Anas.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons dengan singkat soal bebasnya Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin hari ini.
“Nggak ada (tanggapan). Pertama, nggak ada tanggapan, yang kedua, nggak ada urusan sama saya,” kata AHY di Bogor, Senin (10/4/2023).
Ketika ditanyai kemungkinan Anas ‘pulang’ ke Demokrat, AHY mengembalikan pilihan itu ke Anas Urbaningrum.
“Tanya saja ke yang bersangkutan,” ucap AHY.
#Susilo Bambang Yudhoyono#Demokrat#Agus Harimurti Yudhoyono#Anas Urbaningrum#Kasus Hambalang#Hambalang
- Penulis :
- renalyaarifin