
Pantau - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bicara soal nasib pilot pesawat Susi Air, Philip, yang disandera kelompok kriminal bersenjata di Papua. Menurutnya, Polri dan TNI masih melakukan upaya pembebasan yang bersangkutan.
"Terkait peristiwa penyanderaan pilot Susi Air atas nama Philip yang terjadi pada 7 Februari 2023 oleh kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya, Polri bersama TNI telah menggelar Operasi Paro 2023 yang terdiri atas 965 personel," kata Listyo Sigit di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Listyo Sigit menyampaikan para personel tersebut telah diterjunkan pada titik-titik tertentu untuk melaksanakan penindakan, namun tetap mementingkan keselamatan sandera.
"Selain upaya penindakan, Polri juga berupaya melakukan diplomasi luar negeri yaitu dengan Dubes Selandia Baru untuk Indonesia, Atpol New Zealand, Australia Federal Police, kelompok Melanesian Spearhead Group (MSG), dan berbagai tokoh luar negeri lainnya," katanya.
Ia menambahkan mereka semua menghormati kedaulatan Indonesia, dan mengecam aksi penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok KKB tersebut.
Sebelumnya, OPM alias Kelompok Kriminal Bersenjara pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air yang dikemudikan Philip Merthens asal Selandia Baru dengan membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.
Tindakan pembakaran itu dilakukan sejumlah anggota KKB di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023) pagi sekitar pukul 06.35 WIT. Mereka juga menyandera pilot dan para penumpangnya.
Hingga saat ini, baru penumpang yang berhasil dievakuasi.
Terakhir, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku tetap melaksanakan pencarian. Tapi ia tidak mau mengerahkan kekuatan TNI hanya untuk menyelamatkan pilot.
"Pilot tetap kami selamatkan dengan cara-cara yang persuasif,” kata Yudo di Jakarta, Minggu (9/4/2023).
Yudo mengatakan jika ia menyerang dengan kekuatan maka akan menimbulkan banyak korban jiwa termasuk pilotnya.
"Mereka pasti sudah ancang-ancang kalau diserang TNI pasti pilot akan dibunuh oleh mereka. Nanti difitnah yang membunuh TNI atau Polri,” katanya.
"Terkait peristiwa penyanderaan pilot Susi Air atas nama Philip yang terjadi pada 7 Februari 2023 oleh kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya, Polri bersama TNI telah menggelar Operasi Paro 2023 yang terdiri atas 965 personel," kata Listyo Sigit di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Listyo Sigit menyampaikan para personel tersebut telah diterjunkan pada titik-titik tertentu untuk melaksanakan penindakan, namun tetap mementingkan keselamatan sandera.
"Selain upaya penindakan, Polri juga berupaya melakukan diplomasi luar negeri yaitu dengan Dubes Selandia Baru untuk Indonesia, Atpol New Zealand, Australia Federal Police, kelompok Melanesian Spearhead Group (MSG), dan berbagai tokoh luar negeri lainnya," katanya.
Ia menambahkan mereka semua menghormati kedaulatan Indonesia, dan mengecam aksi penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok KKB tersebut.
Sebelumnya, OPM alias Kelompok Kriminal Bersenjara pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air yang dikemudikan Philip Merthens asal Selandia Baru dengan membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.
Tindakan pembakaran itu dilakukan sejumlah anggota KKB di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023) pagi sekitar pukul 06.35 WIT. Mereka juga menyandera pilot dan para penumpangnya.
Hingga saat ini, baru penumpang yang berhasil dievakuasi.
Terakhir, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku tetap melaksanakan pencarian. Tapi ia tidak mau mengerahkan kekuatan TNI hanya untuk menyelamatkan pilot.
"Pilot tetap kami selamatkan dengan cara-cara yang persuasif,” kata Yudo di Jakarta, Minggu (9/4/2023).
Yudo mengatakan jika ia menyerang dengan kekuatan maka akan menimbulkan banyak korban jiwa termasuk pilotnya.
"Mereka pasti sudah ancang-ancang kalau diserang TNI pasti pilot akan dibunuh oleh mereka. Nanti difitnah yang membunuh TNI atau Polri,” katanya.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari










