Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Prajurit TNI Luka Tembak Akibat Serangan KKB di Nduga Jadi 5 Orang

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Prajurit TNI Luka Tembak Akibat Serangan KKB di Nduga Jadi 5 Orang
Pantau - Penyerangan dan penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, juga mengakibatkan sejumlah prajuit TNI mengalami luka tembak. Kini ada 5 orang dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sampai saat ini sudah 5 personel yang kena luka tembak. Tadi sudah dievakuasi ke Timika," ujar Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di Kanal YouTube Puspen TNI, Selasa (18/4/2023).

Lebih lanjut, Yudo mengatakan kondisi kelima prajurit tersebut dalam kondisi sehat meski masih dirawat di rumah sakit.

"5 orang tersebut alhamdulillah semuanya sehat karena dari heli tadi saya jalan menuju ambulans untuk dilaksanakan perawatan di Rumah Sakit di Timika," katanya.

Diberitakan sebelumnya, total 36 prajurit menjadi korban penyerangan KKB. Dari jumlah itu, ada Pratu Arifin yang gugur, sebanyak 4 prajurit yang masih hilang, lalu 4 di antaranya terluka dan 27 lainnya dalam kondisi sehat. Untuk korban luka sudah dievakuasi dan telah mendapat perawatan di rumah sakit.

“Dari 36 prajurit kita yang melaksanakan patroli guna mencari keberadaan pilot Susi Air di jalan kita dihadang KKB dan terjadi kontak tembak,” kata Yudo.

KKB melakukan penyerangan kepada prajurit Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang bertugas di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegungungan, pada Sabtu (15/4) sekitar pukul 16.30 WITA.

Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Kav. Herman Taryaman, menyebut Pratu Miftahul Arifin gugur pada Sabtu pagi saat korban bersama rombongan Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi sedang mencari Pilot Susi Air yang disandera KKB.

“Korban setelah tertembak terjatuh ke jurang, ” jelas Herman Taryaman, Minggu (16/4).
Penulis :
Firdha Rizki Amalia