
Pantau - Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek dikritik warga lantaran memborong 294 sepeda motor jenis N-Max berwarna merah senilai Rp9,4 miliar dari APBD setempat.
Pasalnya, kondisi sejumlah jalan di Wonogiri dinilai masih rusak. Bupati Jekek tidak ambil pusing. Ia mengapresiasi kritik yang mengarah pada dirinya.
“Orang kan bebas menyampaikan pendapat apa pun, atas kebebasan itu menjadi sebuah syarat objektif terhadap seorang kepala daerah dalam mengambil keputusan, kebijakan,” kata Jekek sebagaimana dikutip dari channel YouTube Total Politik, Rabu (19/4/2023).
Bupati Jekek menjelaskan 294 N-Max tersebut dipinjamkan kepada semua kepala desa dan lurah yang tersebar di Wonogiri. Peminjaman ini sebagai apresiasi atas kinerja para kepala desa dan lurah dalam melakukan pengentasan kemiskinan.
“Data yang ditampilkan oleh BPS menunjukkan tren yang positif, dan di 2022 tata kelola dana desa kami terbaik di Jawa Tengah, itulah momentum kami untuk memberikan reward terhadap kerja dan kinerja para pemimpin,” ungkap dia.
Sementara terkait jalan rusak yang disorot warga, Bupati Jekek memastikan jalan tersebut milik provinsi. Pihaknya tidak berwenang memperbaiki jalan tersebut.
“Kenapa tidak bangun jalan, enggak bisa!. Kami nanti disemprot BPK, itu bukan aset kami. Pasti (itu melanggar hukum)," kata Jekek.
Lebih lanjut, terkait sepeda motor warna merah, ia juga tidak ambil pusing. Ia mengklaim warna merah itu merupakan simbol semangat membangun daerah.
“Jadi merah itu refleksinya semangat, bukan mewakili partai tertentu. Bahkan saya pernah bilang sangat begitu sederhananya kalau politisasi itu hanya dengan warna, ini pembodohan. Berpolitik itu harus dengan kerja dan kinerja yang konstan, sustainable-nya oke,” pungkas Jekek.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi