
Pantau – Banjir rob yang suka terjadi di wilayah dusun terpencil di Kecamatan Jabon, Sidoarjo mengintai Warga. Sebab, Bila banjir rob tiba, diperkirakan 200 jiwa tidak bisa mengungsi.
Diketahui, Dusun tersebut berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Sidoarjo. Namanya Dusun Kali Alo, di Desa Kupang. Ada 48 rumah yang terdiri dari 75 KK (200 jiwa) di sana.
Warga tak akan bisa mengungsi karena desa itu berada di wilayah terpencil dan dikelilingi pematang tambak.
"Saat ini banjir rob belum memuncak, apabila memuncak warga semua khawatir bahwa rumahnya takut terendam," kata Slamet, Ketua RW 7 Dusun Kali Alo, Minggu (7/5/2023).
Slamet mengungkapkan, warga Dusun Kali Alo ketika musim banjir rob sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Karena Dusun tersebut sangat terpencil dan dikelilingi pematang tambak.
"Sekarang belum saatnya banjir rob memuncak, sekitar bulan Juni biasanya banjir besar. Meski begitu saat ini dapur rumah warga sudah terendam," ujar Slamet.
"Meski terjadi banjir yang besar warga tidak pernah mengungsi, karena banjir rob itu berlangsung pagi hingga siang hari," lanjutnya
Diketahui, Dusun tersebut berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Sidoarjo. Namanya Dusun Kali Alo, di Desa Kupang. Ada 48 rumah yang terdiri dari 75 KK (200 jiwa) di sana.
Warga tak akan bisa mengungsi karena desa itu berada di wilayah terpencil dan dikelilingi pematang tambak.
"Saat ini banjir rob belum memuncak, apabila memuncak warga semua khawatir bahwa rumahnya takut terendam," kata Slamet, Ketua RW 7 Dusun Kali Alo, Minggu (7/5/2023).
Slamet mengungkapkan, warga Dusun Kali Alo ketika musim banjir rob sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Karena Dusun tersebut sangat terpencil dan dikelilingi pematang tambak.
"Sekarang belum saatnya banjir rob memuncak, sekitar bulan Juni biasanya banjir besar. Meski begitu saat ini dapur rumah warga sudah terendam," ujar Slamet.
"Meski terjadi banjir yang besar warga tidak pernah mengungsi, karena banjir rob itu berlangsung pagi hingga siang hari," lanjutnya
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah