Pantau – Dinas Perhubungan telah menertibkan aktivitas parkir liar yang sempat viral di media sosial karena menggetok biaya parkir sebesar Rp10 ribu per motor di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar mengatakan bahwa pihaknya beserta petugas kepolisian telah menertibkan dan mengamankan oknum preman parkir liar tersebut.
“Sudah ditertibkan dan premannya ditangani polsek,” kata Wildan saat dikonfirmasi pada Selasa (16/5/2023).
PDIP salahkan Pj Gubernur Heru
Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Gembong Warsono menyalahkan pengawasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang lemah terkait juru parkir (jukir) yang melakukan pungutan liar (pungli) diduga menarifkan Rp10 ribu per motor.
"Hal seperti itu terjadi karena pengawasan dari Pemprov yang lemah. Kalau pengawasan dari Pemprovnya ketat maka tidak akan menjamur jukir-jukir liar yang marak di semua wilayah," kata Gembong, Senin (15/5/2023).
Gembong menyesalkan adanya parkir liar tersebut dan meminta atribut jukir resmi diperketat. "Penggunaan atribut jukir juga harus diperketat," ujarnya.
Viral di media sosial
Viral unggahan video di media sosial yang memperlihatkan seorang warga yang mengeluh lantaran biaya parkir liar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, digetok seharga Rp10 ribu per motor.
Seperti dilihat Pantau.com di Instagram @kabarnegeri, Senin (15/5/2023), terlihat sejumlah juru parkir liar tengah menertibkan motor-motor dan menagih biaya parkir ke para pengguna parkir liar.
“Parkiran di Istiqlal satu motor Rp10 ribu,” ucap perekam video.
“Kalau nggak mau ngasih ya udah, nggak usah video-video. Kalau gak ikhlas gak usah, nih,” sahut seorang juru parkir sembari mengembalikan uang.
“Nggak, ini buat kepentingan semua muslim, buat solat masa Rp10 ribu parkiran, makasih ya tolong,” jawab perekam.
Unggahan tersebut pun langsung disambut para netizen yang menilai parkir liar itu memeras para penggunanya. Tidak sedikit juga netizen yang turut melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwenang. Berikut beberapa komentar netizen yang telah dirangkum Pantau.com:
“Kadang parkiran gini suka bikin jakarta terlihat kumuh dan semerawut. kadang Trotoar dibagusin tapi manjaain yang beginian. Coba pak dicari solusi yg permanen napa, pak @herubudihartono barang kali pak gub ini lebih punya taji,” tulis @maki*****.
“Sampah uang buat kepentingan sendiri mematok harga tinggi.,” kata @rndi*****.
“@dishubdkijakarta lebih baik di sterilkan aja lapak” kyk gini, lebih baik diarahkan parkir resmi masjid aja. mending bayar 10rb tapi buat kemakmuran masjid,” ujar @anak*****.
“@polresmetrojakartapusat @poldametrojaya @dishubdkijakarta Coba ini tolong dibersihkan parkir liar begini. Tindak oknum nya bukan kendaraannya” kata @ahma*****.
“Ada 10 motor aja udah 100rb. buset dah gampang amat nyari duit. di karenanya abang nya udah viral ya auto hilang kerjaannya itu akibat keserakahan. coba kalo normal² aja mungkin akan manjang,” kata @pare*****.
“10rb kali berapa motor itu per bulan. Kang parkir doang aja gaji nglebihin yg sarjana,” ujar @rama*****.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar mengatakan bahwa pihaknya beserta petugas kepolisian telah menertibkan dan mengamankan oknum preman parkir liar tersebut.
“Sudah ditertibkan dan premannya ditangani polsek,” kata Wildan saat dikonfirmasi pada Selasa (16/5/2023).
PDIP salahkan Pj Gubernur Heru
Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Gembong Warsono menyalahkan pengawasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang lemah terkait juru parkir (jukir) yang melakukan pungutan liar (pungli) diduga menarifkan Rp10 ribu per motor.
"Hal seperti itu terjadi karena pengawasan dari Pemprov yang lemah. Kalau pengawasan dari Pemprovnya ketat maka tidak akan menjamur jukir-jukir liar yang marak di semua wilayah," kata Gembong, Senin (15/5/2023).
Gembong menyesalkan adanya parkir liar tersebut dan meminta atribut jukir resmi diperketat. "Penggunaan atribut jukir juga harus diperketat," ujarnya.
Viral di media sosial
Viral unggahan video di media sosial yang memperlihatkan seorang warga yang mengeluh lantaran biaya parkir liar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, digetok seharga Rp10 ribu per motor.
Seperti dilihat Pantau.com di Instagram @kabarnegeri, Senin (15/5/2023), terlihat sejumlah juru parkir liar tengah menertibkan motor-motor dan menagih biaya parkir ke para pengguna parkir liar.
“Parkiran di Istiqlal satu motor Rp10 ribu,” ucap perekam video.
“Kalau nggak mau ngasih ya udah, nggak usah video-video. Kalau gak ikhlas gak usah, nih,” sahut seorang juru parkir sembari mengembalikan uang.
“Nggak, ini buat kepentingan semua muslim, buat solat masa Rp10 ribu parkiran, makasih ya tolong,” jawab perekam.
Unggahan tersebut pun langsung disambut para netizen yang menilai parkir liar itu memeras para penggunanya. Tidak sedikit juga netizen yang turut melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwenang. Berikut beberapa komentar netizen yang telah dirangkum Pantau.com:
“Kadang parkiran gini suka bikin jakarta terlihat kumuh dan semerawut. kadang Trotoar dibagusin tapi manjaain yang beginian. Coba pak dicari solusi yg permanen napa, pak @herubudihartono barang kali pak gub ini lebih punya taji,” tulis @maki*****.
“Sampah uang buat kepentingan sendiri mematok harga tinggi.,” kata @rndi*****.
“@dishubdkijakarta lebih baik di sterilkan aja lapak” kyk gini, lebih baik diarahkan parkir resmi masjid aja. mending bayar 10rb tapi buat kemakmuran masjid,” ujar @anak*****.
“@polresmetrojakartapusat @poldametrojaya @dishubdkijakarta Coba ini tolong dibersihkan parkir liar begini. Tindak oknum nya bukan kendaraannya” kata @ahma*****.
“Ada 10 motor aja udah 100rb. buset dah gampang amat nyari duit. di karenanya abang nya udah viral ya auto hilang kerjaannya itu akibat keserakahan. coba kalo normal² aja mungkin akan manjang,” kata @pare*****.
“10rb kali berapa motor itu per bulan. Kang parkir doang aja gaji nglebihin yg sarjana,” ujar @rama*****.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
