
Pantau - Potongan tubuh manusia kembali ditemukan di sungai yang berada di kawasan Tanggul, Kelurahan Dawung, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah. Kali ini, bocah menemukan potongan tubuh bagian paha hingga pusar, termasuk alat kelamin.
"Ditemukan sekitar habis asar jam 15.00 WIB lebih. (Bocah sedang) cari bambu buat kegiatan sekolah," ujar Ketua RT 01/14, Wahyono, Senin (22/5/2023).
Saat menemukan potongan tubuh manusia itu, empat bocah sempat mengiranya adalah boneka, namun setelah diamati ternyata seperti potongan tubuh. Mereka ketakuan dan langsung melaporkannya ke pedangan di sekitar lokasi.
"Bakul wedang (pedagang minuman) lapor ke tempat saya. Saya ke TKP menghubungi Babinsa Polsek," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan di beberapa lokasi di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah selama dua hari terakhir ini. Potongan tubuh yang telah ditemukan adalah tangan kiri, kaki kiri, bagian badan, kepala, dan yang kelima adalah potongan tangan kanan.
Pihak kepolisin masih mencari identitas mayat yang tidak dikenal itu. Meski belum semua bagian tubuh ditemukan, namun tim forensik meyakini bahwa potongan yang ditemukan berasal dari satu orang yang sama.
"Dipastikan bahwa bagian kepala dan dengan bagian lainnya adalah satu rangkaian. Walaupun masih ada beberapa bagian (tubuh) yang hilang. Tapi dipastikan oleh tim Forensik bahwa itu satu rangkaian," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadia.
Adapun mayat yang diyakini berjenis kelamin laki-laki berusia 40-45 tahun dengan tingga badan 160 cm itu diduga merupakan korban pembunuhan dan mutilasi. Pada tubuh korban ada tato naga di bagian punggung kanan dan lengan kanan.
Berdasarkan hasil autopsi diperkirakan korban meninggal dunia pada Kamis (18/5), setelahnya baru korban dimutilasi dan dibuang. Terdapat luka akibat kekerasan benda tajam.
"Di daerah kepala ada 2 luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan perdarahan hebat pada rongga kepala. Jenazah termutilasi dalam keadaan meninggal dunia dan ditenggelamkan. Sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy.
"Ditemukan sekitar habis asar jam 15.00 WIB lebih. (Bocah sedang) cari bambu buat kegiatan sekolah," ujar Ketua RT 01/14, Wahyono, Senin (22/5/2023).
Saat menemukan potongan tubuh manusia itu, empat bocah sempat mengiranya adalah boneka, namun setelah diamati ternyata seperti potongan tubuh. Mereka ketakuan dan langsung melaporkannya ke pedangan di sekitar lokasi.
"Bakul wedang (pedagang minuman) lapor ke tempat saya. Saya ke TKP menghubungi Babinsa Polsek," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan di beberapa lokasi di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah selama dua hari terakhir ini. Potongan tubuh yang telah ditemukan adalah tangan kiri, kaki kiri, bagian badan, kepala, dan yang kelima adalah potongan tangan kanan.
Pihak kepolisin masih mencari identitas mayat yang tidak dikenal itu. Meski belum semua bagian tubuh ditemukan, namun tim forensik meyakini bahwa potongan yang ditemukan berasal dari satu orang yang sama.
"Dipastikan bahwa bagian kepala dan dengan bagian lainnya adalah satu rangkaian. Walaupun masih ada beberapa bagian (tubuh) yang hilang. Tapi dipastikan oleh tim Forensik bahwa itu satu rangkaian," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadia.
Adapun mayat yang diyakini berjenis kelamin laki-laki berusia 40-45 tahun dengan tingga badan 160 cm itu diduga merupakan korban pembunuhan dan mutilasi. Pada tubuh korban ada tato naga di bagian punggung kanan dan lengan kanan.
Berdasarkan hasil autopsi diperkirakan korban meninggal dunia pada Kamis (18/5), setelahnya baru korban dimutilasi dan dibuang. Terdapat luka akibat kekerasan benda tajam.
"Di daerah kepala ada 2 luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan perdarahan hebat pada rongga kepala. Jenazah termutilasi dalam keadaan meninggal dunia dan ditenggelamkan. Sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia