Pantau - Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan belum yakin untuk melanjutkan ajang balap mobil listrik Formula E jika nanti terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia pada pemilihan Presiden (pilpres) 2024 mendatang.
“Kita lihat Februari 2024 dulu ya, kalau terpilih menjadi Presiden,” kata Anies ditemui di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023).
Anies mengatakan setiap event internasional yang membawa nama Jakarta atau nama Indonesia baik untuk semua kalangan.
“Sebenernya semua event internasional yg membawa nama jakarta, nama Indonesia itu baik utk kita miliki, tidak hanya Formula E,” ujarnya.
Menurut Anies, bukan hanya Formula, ini menujukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kemampuang menggelar event internasional.
“Kita bisa menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia punya kapasitas dan punya kemampuan untuk menyelenggarakan event kelas global, dengan peserta dari berbagai belahan dunia. Sehingga event seperti Formula E dan event lain itu menjadi kebanggaan Indonesia,” tuturnya.
Dikatakan Anies, keberhasilan menggelar Formula E bukan dari peran satu orang atau satu kelompok saja. Namun keberhasilan bagi semua masyarakat Jakarta.
“Ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu kelompok. Keberhasilan Formula E adalah keberhasilan Jakarta, keberhasilan Indonesia. Mari kita jaga bersama-sama,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah mencoba simulator kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) saat meninjau Jakarta E-Prix 2023 Esports Championship di Lot 8 SCBD, Jakarta Selatan, pada 28 Mei lalu.
Saat itu, Heru mengungkapkan kesan memainkan permainan simulator balapan ini cukup sulit. Keberadaan unit simulator tersebut merupakan cara panitia penyelenggara untuk memeriahkan ajang balap mobil listrik Formula E yang digelar di Jakarta tahun ini dalam dua seri balapan sekaligus (double header).
“Kita lihat Februari 2024 dulu ya, kalau terpilih menjadi Presiden,” kata Anies ditemui di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023).
Anies mengatakan setiap event internasional yang membawa nama Jakarta atau nama Indonesia baik untuk semua kalangan.
“Sebenernya semua event internasional yg membawa nama jakarta, nama Indonesia itu baik utk kita miliki, tidak hanya Formula E,” ujarnya.
Menurut Anies, bukan hanya Formula, ini menujukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kemampuang menggelar event internasional.
“Kita bisa menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia punya kapasitas dan punya kemampuan untuk menyelenggarakan event kelas global, dengan peserta dari berbagai belahan dunia. Sehingga event seperti Formula E dan event lain itu menjadi kebanggaan Indonesia,” tuturnya.
Dikatakan Anies, keberhasilan menggelar Formula E bukan dari peran satu orang atau satu kelompok saja. Namun keberhasilan bagi semua masyarakat Jakarta.
“Ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu kelompok. Keberhasilan Formula E adalah keberhasilan Jakarta, keberhasilan Indonesia. Mari kita jaga bersama-sama,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah mencoba simulator kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) saat meninjau Jakarta E-Prix 2023 Esports Championship di Lot 8 SCBD, Jakarta Selatan, pada 28 Mei lalu.
Saat itu, Heru mengungkapkan kesan memainkan permainan simulator balapan ini cukup sulit. Keberadaan unit simulator tersebut merupakan cara panitia penyelenggara untuk memeriahkan ajang balap mobil listrik Formula E yang digelar di Jakarta tahun ini dalam dua seri balapan sekaligus (double header).
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
