
Pantau - Anggaran fantastis untuk hal sepele kembali terkuak. Kali ini, DPD RI diketahui menganggarkan proyek renovasi toilet hingga Rp4,8 miliar!
Hal ini mendapat kecaman dari anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta. Ia mempertanyakan anggaran sebesar itu hanya untuk proyek renovasi toilet.
"Kritik dulu, ini bukan, bukan kritik saya. Media ini Pak, ada Rp14 M untuk ruangan anggota, kemudian ada Rp 4,8 miliar untuk toilet, ini diserang habis oleh media Pak," kata Wayan dalam rapat bersama Setjen DPD, Kamis (8/6/2023).
Wayan juga mempertanyakan pagu indikatif untuk anggaran belanja operasional barang di DPD RI hingga mencapai Rp119,031 miliar.
"Bapak bisa menjelaskan kepada kami agar saya bisa mendukung program ini atau bapak elaborasi kembali mengenai dua hal ini yang disorot (ruang anggota dan toilet)," ucap Wayan.
Ia meminta agar DPD RI menggunakan anggarannya secara efektif dan efisien. Ia menyinggung adanya seminar yang diadakan Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk seminar yang serupa.
"Pak Sekjen masih ingat nggak pada waktu lalu Ketua DPD melalui media sosial mendorong kembali ke UUD 1945 dan itu juga diseminarkan di beberapa tempat," tuturnya.
"Saya melihat ini banyak sekali biaya-biaya untuk yang seperti ini, saya ingin penjelasan lebih detail Pak mengenai hal tersebut dan dukungan anggarannya seperti apa," lanjutnya.
Hal ini mendapat kecaman dari anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta. Ia mempertanyakan anggaran sebesar itu hanya untuk proyek renovasi toilet.
"Kritik dulu, ini bukan, bukan kritik saya. Media ini Pak, ada Rp14 M untuk ruangan anggota, kemudian ada Rp 4,8 miliar untuk toilet, ini diserang habis oleh media Pak," kata Wayan dalam rapat bersama Setjen DPD, Kamis (8/6/2023).
Wayan juga mempertanyakan pagu indikatif untuk anggaran belanja operasional barang di DPD RI hingga mencapai Rp119,031 miliar.
"Bapak bisa menjelaskan kepada kami agar saya bisa mendukung program ini atau bapak elaborasi kembali mengenai dua hal ini yang disorot (ruang anggota dan toilet)," ucap Wayan.
Ia meminta agar DPD RI menggunakan anggarannya secara efektif dan efisien. Ia menyinggung adanya seminar yang diadakan Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk seminar yang serupa.
"Pak Sekjen masih ingat nggak pada waktu lalu Ketua DPD melalui media sosial mendorong kembali ke UUD 1945 dan itu juga diseminarkan di beberapa tempat," tuturnya.
"Saya melihat ini banyak sekali biaya-biaya untuk yang seperti ini, saya ingin penjelasan lebih detail Pak mengenai hal tersebut dan dukungan anggarannya seperti apa," lanjutnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas