
Pantau - Aparat kepolisian mengungkap bahwa aksi perampokan dan pemerkosaan yang dilakukan dua pria bernama Reza alias R (30) dan Jeremia alias J (30) kepada seorang wanita berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG) di sebuah showroom mobil di cibubur, Kota Bekasi, telah direncanakan terlebih dahulu.
"Sebelumnya memang sudah ada omongan-omongan seperti perencanaan, akan tetapi ini masih kita dalami," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Titus Yudho Ully, kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).
Lebih lanjut, Titus mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami banyak hal terkait kasus ini, termasuk apa ada modus lain yang dilakukan dan kedekatan pelaku dengan korban.
"Masih kita dalami, ada modus apalagi di balik ini, masih kita dalami apakah pelaku sudah kenal lama dengan korban atau belum, masih kita dalami kemungkinan ada indikasi mengenal atau tidak," katanya.
Sementara, kedua pelaku R dan J yang telah ditangkap pada Kamis (15/6) pagi itu saling mengenal dan berteman.
"Temenan. Mereka berdua, pelaku R dan J ini saling mengenal," tutur Titus.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita yang bekerja sebagai SPG di sebuah showroom mobil di Cibubur, Kota Bekasi, menjadi korban pemerkosaan dan perampokan, pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 21.00 WIB.
Mulanya, korban dihubungi seorang pelaku yang mengaku bernama Rian, dan mengajak bertemu di samping Mal Cibubur seolah mau membeli. Kedua pelaku datang menggunakan mobil langsung mengajak korban naik ke mobil, lalu mengajak korban berkeliling di daerah Cibubur. Korban diperkosa dalam kondisi mata ditutup lakban dan kedua tangan diikat tali ties. Pemerkosaan itu dilakukan secara bergilir.
“Setelah itu (pemerkosaan) korban diturunkan dalam keadaan muka di lakban dan diturunkan di sebuah kebun kosong di daerah Kemang, Bogor, Jawa Barat,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, kepada wartawan, Kamis.
“Sebelum korban diturunkan dari dalam mobil pelaku, terlebih dahulu para pelaku mengambil Handphone, tas Charles & Keith, uang tunai, jam tangan, serta pelaku meminta nomor pin ATM BCA korban dan pola Handphone korban,” lanjutnya.
"Sebelumnya memang sudah ada omongan-omongan seperti perencanaan, akan tetapi ini masih kita dalami," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Titus Yudho Ully, kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).
Lebih lanjut, Titus mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami banyak hal terkait kasus ini, termasuk apa ada modus lain yang dilakukan dan kedekatan pelaku dengan korban.
"Masih kita dalami, ada modus apalagi di balik ini, masih kita dalami apakah pelaku sudah kenal lama dengan korban atau belum, masih kita dalami kemungkinan ada indikasi mengenal atau tidak," katanya.
Sementara, kedua pelaku R dan J yang telah ditangkap pada Kamis (15/6) pagi itu saling mengenal dan berteman.
"Temenan. Mereka berdua, pelaku R dan J ini saling mengenal," tutur Titus.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita yang bekerja sebagai SPG di sebuah showroom mobil di Cibubur, Kota Bekasi, menjadi korban pemerkosaan dan perampokan, pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 21.00 WIB.
Mulanya, korban dihubungi seorang pelaku yang mengaku bernama Rian, dan mengajak bertemu di samping Mal Cibubur seolah mau membeli. Kedua pelaku datang menggunakan mobil langsung mengajak korban naik ke mobil, lalu mengajak korban berkeliling di daerah Cibubur. Korban diperkosa dalam kondisi mata ditutup lakban dan kedua tangan diikat tali ties. Pemerkosaan itu dilakukan secara bergilir.
“Setelah itu (pemerkosaan) korban diturunkan dalam keadaan muka di lakban dan diturunkan di sebuah kebun kosong di daerah Kemang, Bogor, Jawa Barat,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, kepada wartawan, Kamis.
“Sebelum korban diturunkan dari dalam mobil pelaku, terlebih dahulu para pelaku mengambil Handphone, tas Charles & Keith, uang tunai, jam tangan, serta pelaku meminta nomor pin ATM BCA korban dan pola Handphone korban,” lanjutnya.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia