billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Rumah Hunian DP Rp 0 Dijadikan Kosan, Pemilik Kena PHK dan Butuh Uang

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Rumah Hunian DP Rp 0 Dijadikan Kosan, Pemilik Kena PHK dan Butuh Uang
Pantau – Pemprov DKI Jakarta telah memanggil pemilik hunian DP Rp 0 di Menara Samawa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, yang menawarkan unitnya sebagai indekos untuk dimintai klarifikasi. Pemilik unit mengakui kesalahannya Kepada Pemprov DKI karena terdesak kondisi ekonomi, Jumat (23/6) pukul 13.30 WIB.

"Saudara H selaku suami PM mengakui kesalahan istrinya karena telah melakukan pemasaran unit huniannya untuk digunakan sebagai hunian sewa/kos yang diupload sejak tanggal 16 Juni 2023," kata Plt Kepala SPRKP Retno Sulistyaningrum dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).

Pemilik mengaku unitnya disewakan karena sudah lama kosong. Selain itu, keluarganya hanya menempati unit tersebut sesekali dengan tetap melakukan pembayaran cicilan kredit dan iuran pengelolaan lingkungan (IPL) kepada pengelola.

"Hal ini dikarenakan sejak bulan September 2021, hunian tersebut tidak ditempati secara terus menerus dikarenakan kelahiran putra pertamanya, sehingga kembali ke rumah orang tuanya di Cipulir Jaksel," ujarnya.

Namun, kondisi pemilik rumah yang terkena PHK mempengaruhi kondisi keuangan keluarganya. Kondisi inilah yang membuat keluarganya kesulitan menyicil KPR hunian DP Nol sampai akhirnya memutuskan untuk menyewakannya sebagai unit indekos.

"Terhitung sejak bulan Maret 2023, PM melahirkan putra keduanya dan saudara H terkena PHK yang berpengaruh kepada penghasilan keluarganya, sehingga merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sedangkan penghasilan istrinya terkena auto debet cicilan KPR di setiap bulannya," ungkapnya.

"Atas kondisi ini, yang bersangkutan sudah berniat untuk menghentikan KPR hunian tersebut dan telah mencari info prosedurnya kepada pihak Bank DKI cabang Matraman. Dikarenakan kebutuhan biaya hidup yang makin besar, membuat yang bersangkutan berniat mengontrakkan unit hunian tersebut kepada pihak lain yang dipasarkan melalui sosmed guna mencari penghasilan tambahan bagi keluarganya," pungkasnya.
Penulis :
Ahmad Ryansyah