HOME  ⁄  Nasional

Timwas Haji DPR Sayangkan Pelarangan Jemaah Haji Bawa Oleh-Oleh di Bandara Jeddah

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Timwas Haji DPR Sayangkan Pelarangan Jemaah Haji Bawa Oleh-Oleh di Bandara Jeddah
Pantau - Anggota Timwas Haji DPR RI, Achmad menyoroti persoalan beberapa jemaah haji yang dilarang membawa tas tentengan berisi oleh-oleh saat pulang ke tanah air.

Sebagian besar barang-barang dalam tas tentengan yang dibawa jemaah haji itu terpaksa dibuang di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Pasalnya, petugas Saudia Airlines yang merupakan orang Indonesia melarang jemaah haji membawa oleh-oleh, meski isinya makanan, air zamzam, dan kain ihram.

"Padahal, saat jemaah haji bertanya ke petugas Saudia Airlines orang Arab, diperbolehkan membawa oleh-oleh," ungkap Achmad, Jumat (7/7/2023).

Achmad mengaku telah berkoordinasi dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag terkait persoalan ini.

"Saya sudah koordinasi dengan Dirjen PHU terkait masalah ini. Mereka kurang memahami tugasnya. Sebenarnya itu boleh (bawa tentengan), enggak masalah," lanjutnya.

Ia menyebut, Dirjen PHU akan menyosialisasikan lagi soal aturan jemaah haji membawa barang tentengan kepada petugas dari Indonesia yang ada di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Sebab, menurutnya, petugas dari Arab sendiri memperbolehkan jemaah haji membawa barang tentengan.

"Sepanjang itu sesuai dengan kapasitas kabin pesawat, kecuali melebihi kapasitas. Tapi kalau barang-barang tentengan boleh. Petugas tidak paham dengan itu," kata Achmad.

Anggota Komisi VIII DPR ini meminta petugas yang ada di Bandara Jeddah dan Madinah, memperbolehkan jemaah haji Indonesia yang akan pulang ke tanah air membawa barang tentengan.

"Kami saja pulang kemarin itu bawa tentengan tak masalah. Jadi, petugas itu yang salah pengertian, tidak memahami tugasnya," tandasnya.
Penulis :
Aditya Andreas