Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sultan Korban Kabel Menjuntai Ditangani 20 Dokter Spesialis di RS Polri

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Sultan Korban Kabel Menjuntai Ditangani 20 Dokter Spesialis di RS Polri
Foto: Sultan Rif'at Alfatih (20). (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)

Pantau - Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brijen dr. Hariyanto mengatakan Sultan Rif'at Alfatih (20) akan ditangani oleh gabungan dokter spesialis dari beberapa rumah sakit. Langkah ini diambil berdasarkan perintah langsung dari Kapolri.

"Insyaallah nanti dibantu dari spesialis yang lain. Bisa dari RSPAD atau RS lain yang punya ahli, kita berkolaborasi. Intinya kita membantu dalam hal ini kemanusiaan saja, kita tidak ada yang lain dan ini perintah pimpinan," kata Brigjen Hariyanto kepada wartawan di RS Polri, Jaktim, Jumat (4/8/2023).

"Polri punya tugas pokok mengayomi dan melayani masyarakat dalam hal ini kemanusiaan harus dikedepankan," sambungnya.

Lalu Hariyanto juga menjelaskan sudah mengantongi nama-nama tenaga medis yang bisa dilibatkan. Mulai dari perawat hingga dokter spesialis.

"Banyak sekali, jadi kita tinggal puluhan. Jadi kalau tulisannya ada perawat mahir, perawat anestesi, gabungan dokter antara paramedis dan ahli yang lain sekitar 45-an. Gabungan dokter, kalau dokter spesialisnya barangkali 15 atau 20-an," jelasnya.

Diketahui Brigjen Hariyanto sebelumnya mengatakan berat badan Sultan turun hingga 22 kg akibat kecelakaan kabel menjuntai tersebut. Kini berat badan Sultan hanya 46 kg setelah sebelumnya berada di angka 68 kg.

"Tinggi 182 cm, berat badan sebelum kecelakaan 68 kg, saat ini 46 kg," kata Brigjen Hariyanto saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/8).

Kemudian Hariyanto menuturkan tindakan operasi sangat bergantung pada pemulihan kondisi fisik Sultan. Dia menyebutkan pihaknya juga harus memperhatikan kondisi kelayakan protein dan hemoglobin (Hb) Sultan.

"Penyembuhan operasi sangat tergantung kondisi fisiknya. Saat ini perbaikan kondisi umum, termasuk berat badannya yang sangat kurus, sambil tim menilai tindakan lainnya," tuturnya.

"Tidak hanya berat badan, tapi status yang lain, seperti protein, Hb, serta kelayakan yang lainnya," pungkasnya.

Penulis :
Sofian Faiq