Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DLH DKI Sebut Kenakalan Industri Biang Polusi Udara di Jakarta

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

DLH DKI Sebut Kenakalan Industri Biang Polusi Udara di Jakarta
Foto: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI, Asep Kuswanto

Pantau - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meegaskan kenakalan industri atau perusahaan jadi penyebabnya timbul polusi udara di Jakarta. DLH mengatakan meskipun izin perusahaan dicabut namun malah bergeser dan menumpang di perusahaan lain untuk beroperasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam Konferensi Pers Penanganan Polusi Udara yang disiarkan melalui YouTube FMB9ID_IKP pada Kamis (24/8/2023). Asep awalnya menjawab seputar polusi debu yang diadukan oleh warga Marunda, Jakarta Utara imbas operasional PT KCN beberapa waktu lalu.

"Memang ini kejadian tahun lalu kami waktu itu sempat heboh adanya stockpile batubara di kawasan Marunda yang dilakukan salah satu perusahaan. Kami waktu itu ada pengaduan dari warga Rusun Marunda yang disampaikan," kata Asep, Kamis (24/8/2023).

Asep menegaskan saat ini PT KCN belum beroperasional usai Pemprov DKI mencabut izin lingkungan milik perusahaan tersebut. Hanya saja, Asep mengaku tak jarang menemukan perusahaan batu bara yang menumpang industri lain untuk tetap bisa beroperasi. Sayangnya, perusahaan yang ditumpangi berada di luar kawasan Jakarta.

"Hingga saat ini perusahaan tersebut tidak beroperasi. Tapi ya gitu, satu ditutup mereka bergeser. Karena perusahaan itu punya tenant-tenant pengusaha pemasok, penyedia batu bara jadi dititip satu tempat, mereka titipin dan stockpile ke perusaahaan lain. Dan itu ada yang tidak di wilayah Jakarta. Tapi bersisian (berdekatan) sama di Marunda," ujarnya.

Karena berada di luar teritorial Jakarta, DLH DKI Jakarta pun berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menindak serta menertibkan perusahaan yang nakal. Saat ini pun, kata dia, KLHK gencar menyusuri keberadaan stockpile yang masih menghasilkan emisi tinggi.

"Karena itu di luar wilayah teritorial kami makanya sampai saat ini kami minta KLHK tolong tertibkan lagi semua perusahaan, baik itu sebagai stockpile maupun yang gunakan bau bara sebagai bahan bakar," ungkapnya.

"Terakhir teman-teman KLHK mulai menyusuri stockpile di luar Jakarta yang masih menghasilkan emisi cukup tinggi. Mudah-mudahan sinergi antar-kementerian dan pemda tidak hanya terjadi saat kondisi sepeti ini, tapi perlu terus dikuatkan lagi. Karena masalah polusi tidak hanya terjadi di musim kemarau saja, karena tiap tahun polusi udara masih berupa isu," tuturnya.

Penulis :
Ahmad Ryansyah