
Pantau - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan untuk para bacapres yang akan maju di Pilpres 2024 nanti agar menahan diri untuk tidak sosialisasi di media elektronik. Hal itu diungkapkan Bagja saat menjawab pertanyaan soal bakal calon presiden Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan stasiun TV.
"Kami minta seluruh peserta Pemilu yang akan mencalonkan bacapres ke depan, kan pendaftaran bacapres masih bulan depan, agar menahan diri untuk tidak melakukan sosialisasi melalui frekuensi publik salah satunya adalah media elektronik," kata Bagja di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).
Kemudian, terkait tayangan azan yang menampilkan bacapres PDIP Ganjar Pranowo, Bagja mengatakan jika hal tersebut masih perlu dikaji. Dia mengaku sulit untuk mengatakan jika tayangan itu melanggar aturan.
Sebab, kata Bagja, saat ini Ganjar bukan merupakan peserta Pemilu. Terlebih, dia menyebut dalam tayangan itu tidak ada kalimat ajakan.
"Kita kembali lagi ke kampanye atau kemudian sosialisasi. Sosialisasinya peserta pemilu atau bukan, pertanyaannya, kan gitu. Sekarang karena yang bersangkutan ini tidak ada bahwa beliau ini peserta pemilu, bukan," ungkapnya.
"Ajakannya? Tidak ada. Kemudian menawarkan visi misi, ada nggak di situ? Tidak juga kan? Itu agak sulit untuk menjerat," imbuhnya.
Bagja mengatakan tayangan itu berasal dari ajakan dari stasiun TV atau bukan kepada Ganjar, itulah yang masih dikaji oleh Bawaslu. Bagja menyebut Bawaslu berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait kajian tayangan tersebut.
"Sekarang kami lagi kaji dulu nanti dalam dua hari ke depan. Teman-teman KPI sekarang sudah melakukan klarifikasi kan, sudah cukup sebenarnya di teman-teman KPI dan juga kita akan komunikasi dengan teman-teman KPI," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah