Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mensos Sebut Mayoritas Korban TPPO Direkrut jadi Operator Judi Online

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Mensos Sebut Mayoritas Korban TPPO Direkrut jadi Operator Judi Online
Foto: Mensos temui keluarga korban rudapaksa di Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (2/9/2023). (ANTARA/Kemensos)

Pantau - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengungkap sebagian besar korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang ditemuinya akan direkrut menjadi operator judi online.

Mensos Risma menjelaskan ketika para korban sampai di lokasi tujuan, pilihannya hanya dua yakni menjadi operator judi online atau harus menjual ginjalnya.

Terlebih lagi saat dirinya menjadi Wali Kota Surabaya, ia teringat bahwa korban judi online adalah usia anak-anak.

"Saya coba menangani, saya percaya kalau kita bisa menangani serius impact (dampak)-nya akan bisa ditekan saat itu. Contohnya misalkan anak-anak nggak kuat bayar sekolah, akhirnya dia harus melakukan kejahatan, melakukan itu untuk dia bisa bayar sekolah kemudian sekolah. Begitu aku jadi Walikota, sekolah saya gratiskan, turun langsung kejahatannya," ujar Risma di Jakarta, Senin (18/9/2023),

Untuk itu, Mensos Risma mengingatkan agar para korban tidak lagi tergoda jeratan pekerjaan di judi online. Selain itu Mensos Risma menyebut anak-anak para korban TPPO dapat menjadi target rawan kejahatan seksual.

Pada satu kasus, Mensos Risma pernah membawa pulang seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang anak kandungnya mengalami rudapaksa. Kemensos mengganti rugi pada agennya, dan membantu PMI tersebut membuka usaha katering dan warung pecel ayam.

Sehingga saat ini pendapatan PMI tersebut meningkat dibanding bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di luar negeri. Ia juga dapat mengawasi kegiatan anak-anaknya di rumah.

Sumber: Antara
 

Penulis :
Firdha Riris