
Pantau - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Mordijat meminta agar kesehatan mental remaja harus ditangani secara serius mengingat semakin maraknya kasus perundungan di lingkungan sekolah.
Ia mengatakan, gangguan kesehatan mental remaja menimbulkan berbagai persoalan pada proses pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di masa datang.
"Remaja merupakan kelompok yang potensial untuk menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh. Namun gangguan kesehatan mental berpotensi mengancam capaian itu," katanya, Rabu (4/10/2023).
Data survei rumah tangga berskala nasional yang dilakukan oleh Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) pada 2022 menyebutkan, 15,5 juta remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental.
Selain itu, masih menurut survey yang sama, 2,45 juta remaja Indonesia memiliki satu gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.
Berkaca dari hal tersebut, Lestari mendorong agar segera ditindaklanjuti secara serius dengan strategi yang tepat.
"Pola asuh yang benar dengan menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan saling menghormati sesama harus menjadi salah satu aspek penting yang dilakukan di lingkungan keluarga," bebernya
Di sisi lain, ia meminta penanaman nilai-nilai sopan santun dan nasionalisme, serta gotong-royong juga harus diperkuat oleh sistem pendidikan nasional kita.
"Bila potensi gangguan kesehatan mental remaja saat ini tidak ditangani dengan benar, maka akan menimbulkan masalah di masa depan," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas










