Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kementerian PUPR Sebut Indonesia Kekurangan 300 Bendungan untuk Antisipasi Krisis Air: Batas Aman

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Kementerian PUPR Sebut Indonesia Kekurangan 300 Bendungan untuk Antisipasi Krisis Air: Batas Aman
Foto: ilustrasi bendungan - freepik

Pantau - Jubir Kementerian (PUPR) Endra S Atmawidjaja melaporkan bahwa Indonesia membutuhkan sebanyak 300 bendungan baru untuk mengantisipasi bencana alam seperti krisis air dampak perubahan iklim.

"Jumlah bendungan ini sudah berdasarkan perhitungan batas aman untuk menghadapi krisis air di dalam negeri yang sedang berlangsung saat ini," ungkap Endra di Jakarta, Senin (16/10/2023).

Lalu Endra mengatakan, dalam 10 tahun terakhir Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 60 bendungan untuk mencapai 100 persen ketahanan air.

Tapi, berdasarkan kajian tim ahli Kementerian PUPR di lapangan jumlah tersebut masih jauh dari cukup sehingga menilai perlu membangun setidaknya sebanyak 300 bendungan baru.

Menurut Endra, perubahan iklim dan aktifnya fenomena badai El-Nino di samudera pasifik menyebabkan sebagian besar wilayah di Indonesia saat ini mengalami kekeringan yang lebih panjang dan ekstrem.

Endra menyebutkan, rencana pembangunan bendungan telah masuk dalam rencana strategis yang dicanangkan oleh Kementerian PUPR sebagai bentuk mitigasi atas kondisi krisis iklim.

"Semakin banyak bendungan yang dimiliki, semakin baik kemampuan negara untuk menyimpan air dan menggunakannya untuk menyiram lahan pertanian pada musim kemarau,” sebutnya.

Penyelesaian pembangunan beberapa bendungan vital akan dipercepat mengingat durasi musim kering tanpa air Indonesia yang sangat panjang dan belum pernah terjadi pada periode sebelumnya.

Sebagai informasi, Dirjen SDA Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran senilai Rp21,5 triliun untuk menyelesaikan proyek pembangunan 15 unit bendungan vital pada tahun 2024 yang masuk dalam program strategis nasional (PSN).

Penulis :
Sofian Faiq