
Pantau.com - Kondisi Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah empat hari pasca gempa bumi dan tsunami masih miris.
Belum semua korban meninggal dunia akibat bencana alam pada Jumat, 28 September 2018, dapat dievakuasi. Puluhan ribu warga harus mengungsi ke beberapa lokasi yang aman untuk mendapatkan penanganan dari pemerintah dan tim relawan, termasuk distribusi makanan, obat-obatan, hingga pakaian.
Tercatat 1.682 warga Palu yang mengungsi di halaman Markas Polda Sulteng masih bertahan di lokasi itu, meski kebutuhan logistik makin menipis.
Berdasarkan pantauan di halaman polda setempat, mereka mengharapkan pasokan makanan untuk memenuhi kebutuhan utama dan mendasar di pengungsian.
Koordinator lapangan medis Polda Sulteng, Mahbub Ahdar, mengakui kondisi kesehatan sejumlah pengungsi menurun karena dukungan logistik atau makanan yang belum optimal.
Bahkan, ada pasien-pasien dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata yang dititipkan di posko itu, hanya makan mi instan dan ubi. Yang dibutuhkan mereka sekarang ini, makanan dan air bersih, toilet yang memadai, pampers untuk orang dewasa dan anak-anak.
Baca juga: Kemenkes Pastikan 540 Korban Luka Gempa Palu Telah Ditangani
Kondisi terakhir di lokasi pengungsian itu, ada lima orang meninggal di posko akibat luka-luka berat serta sakit lainnya.
Koordinator posko polda setempat, Ahmar F.N., mengungkapkan selain lima orang yang meninggal dunia, ada banyak pasien rujukan dari RSUD Undata Palu yang harus diinapkan di posko itu.
Pihak polda juga telah menyiapkan fasilitas berupa tempat dan tenda, distribusi air bersih, penerangan, serta kendaraan operasional yang sangat dibutuhkan pengungsi.
Menurut laporannya, suplai makanan ke pengungsi masih sangat kurang. Sebagian besar pengungsi berasal dari Talise, kampung nelayan, Kelurahan Tondo.
Posko itu juga membantu warga untuk mendapatkan laporan keluarganya yang masih hilang atau belum ditemukan. Berbagai tim terus melakukan evakuasi di semua lokasi terdampak gempa dan tsunami.
Baca juga: Keluarga Korban Gempa Berharap Diberangkatkan ke Palu
"Saat ini kami melihat ada pasokan bantuan makanan yang masuk, belum sempat dibagikan namun sudah diambil oleh warga lainnya," jelas Ida, warga yang berada di Kota Palu.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi