Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jejak Kontroversial Seorang Ratna Sarumpaet

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Jejak Kontroversial Seorang Ratna Sarumpaet

Pantau.com - Ratna Sarumpaet, aktivis HAM kelahiran Taruntung, Sumatera Utara, kerap kali menjadi topik perbincangan masyarakat. Sikap lantang dan berani perempuan kelahiran 16 Juli 1966 ini selalu mengkritik berbagai kebijakan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun Pemprov DKI.

Sikapnya yang kontra terhadap kebijakan pemerintah juga sering menjadi sorotan. Ratna pun aktif dalam gerakan #2019GantiPresiden, sebuah gerakan yang menginginkan pergantian Presiden di Pilpres 2019. Ia sering berkeliling daerah untuk mengampanyekan gerakan tersebut, meski kerap mendapat penolakan. 

Baca juga: Aktivis Ratna Sarumpaet Diduga Alami Penganiayaan di Bandung

Namun sorotan terhadap Ratna tak hanya sampai di situ, setidaknya ada 8 aksi kontroversial Ratna yang menyita perhatian publik.

1. Telepon Anies Baswedan saat mobilnya diderek Dishub

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menderek mobil milik aktivis HAM tersebut karena terparkir di ruang jalan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada April 2018 lalu. Ratna pun tak terima, bahkan ia sampai menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Jakarta.

Tak hanya itu, Ratna juga melayangkan somasi terhadap Dishub untuk meminta penjelasan terkait penderekan mobil miliknya. 

2. Gugat KPK terkait kasus reklamasi pulau

Aktivis sosial ini menggugat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada September 2016 lalu. 

Gugatan itu dilakukan lantaran KPK dianggap mengabaikan laporan Amir Hamzah terkait Reklamasi Teluk Jakarta dan kasus RS Sumber Waras.

3. Tuding Ahok bersekongkol dengan investor properti

Ratna Sarumpaet kerap kali mengkritik segala kebijakan Ahok di DKI.

Salah satu program yang dikritik Ratna, yakni penertiban bantaran Kali Ciliwung. Ratna mengatakan bahwa program tersebut merupakan persekongkolan Basuki Tjahaja Purnama dengan investor properti.

Penulis :
Noor Pratiwi