Pantau - Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyinggung peran pemerintah dalam bertanggungjawab mencerdaskan kehidupan bangsa. Dia menyoroti hal tersebut menyusul adanya aksi perundungan alias bullying di SMA Binus School Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
"Mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan konstitusi itu kan tanggung jawabnya pemerintah, bukan orang tua, ormas, ataupun pihak swasta," kata Indra kepada Pantau.com, Rabu (21/2/2024).
"Nah, problemnya adalah kita nggak pernah menuntut pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita menganggapnya ya biasa-biasa aja gitu," sambungnya.
Indra menyebut, mutu pendidikan di Indonesia termasuk salah satu yang terburuk di dunia. Bahkan, Indra menyoroti peran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendibudristek) Nadiem Makarim nihil prestasi.
"Ya karena juga kita bisa lihat kan, menterinya sendiri selama 5 tahun memimpin ini nggak ada prestasinya. Karena dia sendiri nggak punya pemahaman terhadap pendidikan. Bagaimana mau memperbaiki pendidikan, tapi di sini malah nggak paham soal pendidikan," tegas Indra.
"Gimmick-nya kan banyak, tapi esensinya nggak ada. Ya yang kita tahu pemerintahan sekarang kan koppig (keras kepala), budeg, dan nggak mau mendengarkan masukan, " imbuhnya.
Bullying SMA Binus School Serpong Naik Tahap Penyidikan
Polres Tangerang Selatan (Tangsel) sudah gelar perkara kasus dugaan perundungan alias bullying siswa SMA Binus School Serpong. Status perkara tersebut naik ke tahap penyidikan.
"Sudah naik ke tahap penyidikan," Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi saat dihubungi wartawan, Rabu (21/2/2024).
Sementara itu, Kasie Humas Polres Tangsel Iptu Wendi menyebut, meski sudah naik ke tahap penyidikan, belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini. Pasalnya, polisi masih menggali dan memeriksa sejumlah barang bukti.
"Belum (Penetapan tersangka). Masih didalami," kata Kasie Humas Polres Tangsel Iptu Wendi.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino
