
Pantau - Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani menolak keras rencana untuk menghapus kegiatan pramuka dari ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Muzani mendesak Mendikbudristek, Nadiem Makarim untuk mencabut rencana penghapusan tersebut.
Menurutnya, kegiatan pramuka seharusnya didorong karena berperan penting dalam membentuk karakter pemuda Indonesia.
Muzani percaya bahwa prinsip-prinsip yang ditanamkan melalui pramuka sangatlah penting untuk mendidik anak-anak Indonesia dengan nilai-nilai Pancasila.
"Rencana untuk menghilangkan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah akan merusak pemahaman akan nasionalisme, patriotisme, dan Pancasila di kalangan anak-anak sekolah kita," ujar Muzani dalam keterangannya pada Rabu (3/4/2024).
"Sebaliknya, kegiatan pramuka harus dipromosikan dan diperkuat sebagai upaya untuk menumbuhkan cinta terhadap Pancasila, Indonesia, dan nasionalisme di kalangan anak-anak kita. Peran pramuka telah terbukti dalam membentuk identitas karakter anak-anak sekolah kita yang mencintai tanah air," lanjutnya.
Muzani menjelaskan, kegiatan ekstrakurikuler pramuka telah terbukti dapat membentuk kemandirian dan identitas pemuda Indonesia.
Ia menyebut, berbagai keterampilan seperti berkemah, memasak sederhana, kode Morse, dan membuat api unggun yang dipelajari melalui kegiatan pramuka.
"Jadi, menurut saya, keputusan untuk menghapus pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah sangatlah keliru," tegas Muzani.
Muzani mengingatkan bahwa secara historis, Indonesia telah berusaha menjadikan pramuka sebagai salah satu kegiatan pemuda yang memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan bangsa.
"Oleh karena itu, kita harus memperkuat pramuka sebagai komitmen kita untuk mendidik pemuda yang cerdas, mandiri, dan berjiwa nasionalis," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas