Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jokowi Minta Hentikan Politik Kebohongan, Ini Kata PPP

Oleh Adryan N
SHARE   :

Jokowi Minta Hentikan Politik Kebohongan, Ini Kata PPP

Pantau.com - Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ahmad Baidowi menyambut positif usulan Jokowi yang meminta semua pihak menghentikan politik kebohongan. Menurutnya, agar tak menimbulkan polemik, sebaiknya politik kebohongan seperti yang dilakukan Ratna Sarumpaet tak lagi terulang.

"Kita harus berpolitik sesuai fakta dan data tidak menjual kebohongan. Kasus Ratna Sarumpaet, itulah politik kebohongan yang nyata dan membuat jagat politik gaduh," ujar Baidowi kepada Pantau.com, di Jakarta, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Hentikan Politik Kebohongan, Fadli Zon: Pak Jokowi Sedang Menyindir Diri Sendiri

Pria yang akrab disapa Awik itu menilai politik seharusnya dilakukan untuk membangun peradaban bangsa. Menurutnya, politik dengan menjual gagasan lebih bagus ketimbang menjual kebohongan.

"Seharusnya politik itu untuk membangun peradaban bangsa. Politik dengan menjual konsep dan gagasan pembangunan jauh lebih mulia daripada menjual kebohongan hanya untuk kekuasaan belaka," tuturnya.

Untuk itu ia menegaskan, bahwa memang apa yang disampaikan mantan Wali Kota Solo itu untuk menghentikan politik kebohongan sudah tepat. Ia menilai politik kebohongan hanya akan merusak demokrasi.

Baca juga: Ketika Jokowi Minder Bicara Politik di Perayaan Puncak HUT Golkar, Kenapa?

"Politik hoax ataupun hoax politik harus dihindari. Karena politik hoax atau kebohongan itu merusak tatanan demokrasi dan tidak mencerdaskan," pungkasnya.

Sekadar informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar partai politik mengakhiri politik yang saling menjatuhkan dalam ajang kontestasi pemilihan umum serentak 2019 mendatang. Hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam acara HUT Partai Golkar ke-54.

"Kita harus akhiri politik kebohongan dan politik yang merasa benar sendiri. Kita bangun politik pembangunan politik kerja," kata Jokowi.

Penulis :
Adryan N