Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Terkait Pembakaran Bendera Tauhid, Wakapolri: Masih Kita Dalami dan Kita Cari Penyebar Videonya

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Terkait Pembakaran Bendera Tauhid, Wakapolri: Masih Kita Dalami dan Kita Cari Penyebar Videonya

Pantau.com - Terkait kasus pembakaran bendera yang diduga bertuliskan kalimat tauhid atau pun Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut apakah ada unsur pidananya atau tidak. Selain itu, penyebar video pembakaran bendera juga tengah dikejar oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Polri Komjen Pol Ari Dono saat datang ke Kompleks Parlemen untuk mengikuti rapat bersama, Rabu (24/10/2018).

"Pada dasarnya ada suatu peristiwa. Peristiwa itu pembakaran suatu barang, ini sekarang sedang ditindaklanjuti dan diminta keterangan kalau itu apakah masuk perbuatan pidana ataukah tidak," kata Ari Dono.

Baca juga: Polisi Imbau Video Pembakaran Bendera Tauhid Tidak Disebar

Menurut Ari Dono, saat ini pihaknya tengah menulusuri motif dari para pelaku yang melakukan pembakaran yang di duga berkalimat tauhid pada saat perayaan Hari santri nasional di Garut Jawa Barat. Ia mengaku masih perlu bantuan ahli untuk mendalami kasus tersebut, termasuk mencari siapa penyebar video tersebut.

"Baru kita lihat, tanya sama dia mens rea-nya, niatnya apa sih dia, itu yang sedang dijalani. Ini kita tidak bisa berangkat sendiri, kita lihat nanti ahli kita minta keterangan," tuturnya.

"Sedang kita cari orang yang menyebarkan videonya," sambungnya.

Sementara itu, Ari Dono mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tak terprovokasi atas tindakan yang telah terjadi. Jangan sampai, katanya, melakukan perbuatan yang bisa merugikan diri sendiri.

"Ketika mendapatkan suatu informasi di media, kita harus dalami dulu, kita kaji lagi. Kalau pun kita berbuat, kira-kira akan merugikan orang lain atau tidak. Toh semua sudah ada aturannya. Sehingga tidak bisa mengambil langkah masing-masing," pungkasnya.

Sebelumnya Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna meminta masyarakat agar video pembakaran bendera tauhid di Garut tidak disebar lagi. Pasalnya, dikhawatirkan video itu akan menimbulkan keresahan masyarakat luas.

Baca juga: Menko Polhukam: Kasus Pembakaran Bendera Berkalimat Tauhid akan Ditangani Polri dan Kejaksaan

"Jangan menyebarkan konten-konten yang sifatnya seperti video pembakaran bendera itu lagi," kata Budi kepada wartawan di Garut, Jawa Barat, Selasa, 23 Oktober 2018.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi