
Pantau.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tidak akan memberikan pengakuan khusus terhadap bendera bertuliskan tauhid. Menurut pria yang akrab disapa JK itu, hal itu merupakan bagian dari suatu kepercayaan.
"Ya kan tidak perlu, Pemerintah kan tidak pernah bikin aturan seperti itu. Bahwa masing-masing menganggap itu, silakan," kata Wapres Jusuf Kalla di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (2/1/2018).
Baca juga: Yusril Tegaskan HTI Bukan Organisasi Terlarang, Apa Maksudnya?
JK menambahkan, pengakuan terhadap bendera bertuliskan tauhid merupakan kepercayaan masing-masing umat Islam, sehingga Pemerintah tidak perlu mengakui bendera tersebut sebagai lambang ormas tertentu.
"Bahwa bendera tauhid sesuai kepercayaan, silakan. Tentu pemerintah tidak pernah menetapkan bendera ini harus begini, bendera itu harus begitu. Tidak, tidak," katanya.
Baca juga: PBNU Sebut HTI Seperti Partai Politik Berbaju Ormas
Hari ini massa kembali melakukan Aksi Bela Tauhid yang dilangsungkan usai Shalat Jumat, mulai dari Masjid Istiqlal Jakarta menuju Istana Kepresidenan di Jalan Merdeka Utara.
Aksi tersebut merupakan tindak lanjut atas insiden pembakaran bendera bertuliskan tauhid yang dibakar Banser NU di Garut pada peringatan Hari Santri Nasional. Massa aksi bela Tauhid meminta Pemerintah mengakui bahwa bendera hitam yang dibakar di Garut itu adalah bendera tauhid, dan bukan representasi lambang ormas tertentu.
- Penulis :
- Adryan N