Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan dukungan bagi pengembangan wisata hiu paus di Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan membangun dermaga apung.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) KKP, Victor Gustaaf Manoppo, menyampaikan bahwa dermaga apung ini diharapkan dapat mendukung peningkatan konektivitas wilayah pesisir, sekaligus mengembangkan sektor pariwisata dan edukasi kelautan.
"Dermaga ini tidak hanya untuk wisata, tapi juga untuk mendukung edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian laut," ujar Victor di Jakarta, Senin (23/9/2024).
Baca Juga:
Kontribusi KKP Kembangkan Susu Ikan untuk Penuhi Gizi Masyarakat
Selain memperbaiki akses wisata, dermaga apung juga dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbawa, Rahmat Hidayat, menyatakan bahwa dermaga apung tersebut dapat menata dan mempermudah aktivitas wisata di desa tersebut, dengan fokus keberangkatan wisatawan dari satu lokasi yang terpusat.
Sementara itu, Fahri Hamzah, tokoh daerah Sumbawa, menyebut dermaga apung sebagai bagian dari kolaborasi lintas sektor yang akan memberikan dampak positif pada ekonomi pesisir. Ia berharap masyarakat dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan bijak untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.
Desa Labuhan Jambu merupakan bagian dari Teluk Saleh dan telah ditetapkan sebagai desa wisata sejak 2017. Selain di Sumbawa, KKP telah membangun 31 dermaga apung di berbagai wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sejak 2015 hingga 2023, sebagai bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas dan potensi ekonomi wilayah pesisir di Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
