Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

MenKopUKM Ungkap Empat Langkah Wujudkan Modest Fashion Indonesia Mendunia

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

MenKopUKM Ungkap Empat Langkah Wujudkan Modest Fashion Indonesia Mendunia
Foto: MenKopUKM Ungkap Empat Langkah Wujudkan Modest Fashion Indonesia Mendunia (kemenkopukm.go.id)

Pantau - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkap beberapa strategi dan persiapan matang yang harus dilakukan bila ingin produk modest fashion Indonesia mendunia atau masuk pasar global.

"Pertama, harus menyiapkan ekosistem industri modest fashion dalam negeri yang sekarang belum mengarah ke industrialisasi," kata MenKopUKM, Teten Masduki.

Menteri Teten mengaku sudah sejak lama melihat modest fashion adalah salah satu keunggulan domestik indonesia. Modest fashion punya basis kultural yang kuat, juga punya potensi menjadi industri berkelanjutan. "Karena, kita kaya dengan sumber serat alam yang sebagian sudah kita olah, sebagian besar belum," kata MenKopUKM.

Baca juga: Menuju Indonesia Maju 2045, MenKopUKM Tegaskan UMKM Harus Mampu Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas

Bahkan, MenKopUKM menyebut bahwa Indonesia juga memiliki market besar di dalam negeri. "Kita bisa melirik market besar dari masyarakat Muslim. Kita melihat potensi market demand kita, produk lifestyle yang sangat dinamis," kata MenKopUKM.

Kedua, kata Menteri Teten, Indonesia harus melakukan Research and Development yang melibatkan desainer, hingga industri tekstil. "Kita harus terus mengembangkan bahan baku menyesuaikan perubahan market. Ini belum tertata dengan baik," kata MenKopUKM.

Ketiga, harus menyiapkan segala sesuatu untuk mendukung upaya masuk dalam rantai pasok industri. "Ini harus disiapkan terlebih dahulu, kita harus menyiapkan brand lokal agar bisa bersaing dengan brand asing, baik di dalam maupun luar negeri," kata Menteri Teten.

Baca juga: Pentingnya Hilirisasi UKM demi Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas

Oleh karena itu, MenKopUKM mengingatkan, hal ini tidak cukup dengan hanya memiliki potensi besar, tapi belum bisa mengelola dan mengoptimalkannya. "Contoh, masyarakat di Timur Tengah masih memakai modest fashion hitam putih. Kita bisa mengubah mereka lebih berwarna," kata Menteri Teten.

Keempat, harus mampu menyiapkan strategi marketing yang efektif. "Sekarang ini, terlalu banyak yang membuat fashion show, sehingga terlihat tidak ada strategi terintegrasi," ujar MenKopUKM.

Menteri Teten mengarahkan, bila membuat sebuah event, misalnya Jakarta Modest Fashion Week, maka harus disepakati semua pihak.

"Bukan hanya kecil-kecilan, melainkan harus membidik buyer hingga B2B. Jadi, kita harus bisa menghitung marketnya," kata MenKopUKM.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo meyakini MOFAM bisa menjadi wadah untuk mengenalkan ragam produk modest fashion, sekaligus membuka peluang usaha kreatif mulai dari desainer hingga pegiat UMKM untuk memamerkan kreativitas inovasi dan memperluas pasar nasional maupun internasional.

Baca juga: Sukses Cetak Wirausaha Tangguh, Menteri Teten Apresiasi Program Pertamina UMK Academy

"Saya berharap MOFAM dapat menjadi pendorong kemajuan industri fashion di Indonesia, melahirkan karya estetis berkelanjutan, berdampak pada perekonomian, dan menperkuat citra Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia," ujar Elisabeth.

Penulis :
Wulandari Pramesti