
Pantau - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berharap, retreat kabinet merah putih memperkuat soliditas dan sinergi antar anggota kabinet terutama di Kementerian Agama dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Menag Nasaruddin mengatakan bahwa retret sangat bagus untuk menjaga kekompakan dan kerjasama. Ia menganalogikan esensi retret sama dengan esensi solat.
"Ya, Retret artinya mengajak kita produktif dan seragam, kaya solat berjamaah, ada imam dan ada makmumnya juga. Makmum tidak boleh melampai imam. Intinya retret itu sangat besar manfaatnya," ujar Nasaruddin, Minggu (27/10).
Dia menilai pelaksaanaan retret ini sangat mungkin dilaksanakan juga di Kementerian Agama.
"Sangat efektif, kami pun akan melakukan hal yang sama, dan Kementerian Agama harus jadi contoh," jelasnya.
Baca juga: Kemenag Rintis Akses Studi Singkat Siswa Madrasah ke Tiongkok
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i juga menjelaskan giat retret ini bentuk konsolidasi Kabinet Merah Putih di bawah Pimpinan Presiden Prabowo.
"Pada dasarnya kita kan mendapat penjelasan lebih tegas, arah pembangunan yang menjadi visi dan misinya Pak Prabowo. Tapi kemudian penjelasan itu menjadi semakin berarti karena dikonsolidasikan dengan semua," kata Romo.
Baca juga: Kemenag dan Kemenkes Susun Rencana Kebutuhan Obat dan Vaksin Haji 2025
Karena menurutnya, memang tidak ada program yang bisa berdiri sendiri. Semua membutuhkan koordinasi dengan semua kementerian dan lembaga agar mencapai hasil maksimal untuk mesejahterakan rakyat Indonesia.
"Luar biasanya Pak Prabowo benar -benar memberikan perhatian sehingga kita di dalam retreat itu merasa senang," ucapnya.
"yang jelas apa yang menjadi porsi Kementerian Agama, Pak Prabowo menginginkan agar itu capaianya dilakukan secara maksimal dan itu hanya mungkin kalau berkoordinasi dengan semua dan lembaga negara," tegasnya.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat