
Pantau - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyebut Solo, Jawa Tengah (Jateng), perlu konsentrasi dalam penataan Sumber Daya Manusia (SDM) agar siap menghadapi persaingan kerja.
“Sekarang memang fisik kan juga hampir selesai. Ada berapa titik yang masih perlu ditata sebagai kota yang baik,” katanya usai wedangan bersama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani, di Solo, Senin (4/11/2024) petang.
Dilansir Antara, menurut Jokowi mestinya saat ini pembangunan lebih konsentrasi ke SDM. “Utamanya mempersiapkan mereka untuk lapangan kerja,kesempatan kerja. Kebutuhan rakyat akan banyak ke sana,” katanya.
Baca juga: Ini 5 Program Unggulan Respati-Astrid untuk Solo
Disinggung soal sosok pemimpin bagi Kota Solo, dikatakannya, Solo memerlukan pemimpin-pemimpin muda dalam mengantisipasi segala perubahan zaman. Pada pertemuan tersebut, Jokowi juga banyak menceritakan soal pengalamannya saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
“Bisa go internasional, bisa go global, bisa menjawab tantangan perubahan karena perubahan ini cepat sekali. Disrupsi teknologi, perubahan-perubahan global, gelombang-gelombang ekonomi, gelombang-gelombang geopolitik yang itu tidak hanya berdampak pada negara tapi juga berdampak pada daerah, baik interaksi sosialnya, ekonominya, semuanya berdampak sehingga harus ngerti semuanya,” kata Jokowi.
"Dalam menata pasar tradisional, menata pedagang kaki lima, menata kota, mengelola birokrasi, dan lain-lainnya. Terutamanya juga menyiapkan annual event, event-event tahunan itu akan mendatangkan wisatawan untuk datang ke Kota Solo,” lanjutnya.
Lebih lanjut, menurut Jokowi, hal itu dibutuhkan karena Solo tidak memiliki kekayaan alam yang bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Jokowi Mengapresiasi Sambutan Hangat Warga Solo: "Terima Kasih atas Dukungan!"
- Penulis :
- Firdha Riris










