Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Dorong Penguatan Kapasitas ASEAN dalam Hadapi Tantangan Global

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Indonesia Dorong Penguatan Kapasitas ASEAN dalam Hadapi Tantangan Global
Foto: Menteri Luar Negeri Sugiono/ANTARA

Pantau - Menteri Luar Negeri Sugiono menekankan pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan ASEAN untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini disampaikan dalam ASEAN Foreign Ministers Retreat (AMM Retreat) yang berlangsung di Langkawi, Malaysia.

“Tantangan global saat ini semakin terkait satu sama lain. ASEAN harus memperkuat kerja sama yang menyeluruh untuk menjawab tantangan tersebut. Penyelesaian secara terisolir tidak lagi memungkinkan,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangan resminya pada Minggu (19/1/2025).

Sugiono menyoroti perlunya ASEAN menjadi kawasan yang tangguh, dinamis, dan resilien untuk mewujudkan visi Komunitas ASEAN 2045. Visi ini, yang akan disahkan dalam Keketuaan Malaysia di ASEAN, juga sejalan dengan prioritas pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan sebagaimana ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita.

Baca Juga:
Wamenlu Sebut Gencatan Senjata Jadi Kemenangan Besar Palestina

Fokus pada Stabilitas Kawasan

Dalam konteks stabilitas kawasan, Menlu Sugiono menekankan pentingnya peran proaktif ASEAN dalam menjaga perdamaian dan kemakmuran. Ia mendorong penguatan mekanisme dan institusi ASEAN seperti ASEAN Regional Forum, East Asia Forum, dan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR).

“Penghormatan terhadap prinsip dan norma kawasan, seperti Treaty of Amity and Cooperation serta ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, harus menjadi fondasi dalam menjaga stabilitas dan harmoni kawasan,” ungkap Sugiono.

Sugiono juga menggarisbawahi meningkatnya persaingan kekuatan besar yang memengaruhi stabilitas regional. Menurutnya, ASEAN harus tetap bersatu untuk memastikan kawasan tetap damai dan makmur.

Komitmen untuk Palestina

Selain membahas tantangan kawasan, Sugiono menyoroti situasi di Palestina. Ia menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang baru saja disepakati dan mendesak implementasi segera agar masyarakat Palestina dapat membangun kembali kehidupan mereka.

“Perdamaian yang abadi hanya dapat tercapai jika Israel mengakhiri pendudukan ilegalnya, dan Negara Palestina yang merdeka serta berdaulat terbentuk. Kita harus terus menyerukan dimulainya kembali proses perdamaian menuju Solusi Dua Negara berdasarkan parameter internasional,” tegas Sugiono.

Solusi untuk Krisis Myanmar

Menlu RI juga menegaskan pentingnya intensifikasi upaya ASEAN dalam membantu Myanmar menyelesaikan krisisnya. Ia memberikan dukungan penuh kepada Utusan Khusus Ketua ASEAN untuk mempercepat implementasi Five Point-Consensus.

“ASEAN harus meningkatkan perannya dalam memberikan solusi konkret bagi Myanmar dan memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik,” katanya.

Dengan dorongan kuat terhadap penguatan kelembagaan dan kerja sama, Indonesia berharap ASEAN dapat menjadi kawasan yang lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan global di masa mendatang.

Penulis :
Ahmad Ryansyah