
Pantau.com - Netizen sempat bertanya tanya siapakah habib bahar dimana pendakwah kontroversial ini selalu eksis dan menggebu gebu dalam menyuarakan islam di setiap acara keagamaan. Ceramahnya banyak beredar di media sosial. Ceramah Bahar mengusik perhatian sejumlah orang karena isi ceramahnya yang sarat provokasi disertai teriakan amarah.
Dalam video yang beredar berdurasi 60 detik, Bahar menyebut Jokowi sebagai pengkhianat negara dan rakyat. Ia juga menyebut Jokowi sebagai banci dan menyerukan orang-orang untuk membuka celananya.
"Kamu kalau ketemu Jokowi, kalau ketemu Jokowi, kamu buka celananya jangan-jangan haid Jokowi itu, kayaknya banci itu," ucap Bahar dalam video yang diunggah ke YouTube.
Baca juga: Akun IG dihapus Pihak Instagram Habib Bahar bin Smith Protes
Bukan hanya itu, dalam salah satu video ceramahnya Bahar juga mengkritisi Presiden Jokowi yang dianggap tidak peduli dengan kondisi kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyebut Jokowi merupakan bagian PKI karena memberikan kelonggaran terhadap penyebaran atribut PKI yang akan disweeping anggota TNI dan Polri serta menyinggung fisik Jokowi.
"Jokowi kerempeng satu ini, PKI, PKI yang bunuh tentara, ulama mau dikasih kelonggaran hidup di sini saudara saudara," kata Bahar.
Sebenarnya Siapakah Habib Bahar Itu ?
Habib Bahar bin Smith merupakan pendiri Majelis Pembela Rasullah yang berkantor di Pondok Aren, Tanggerang Selatan. Pria yang berusia 33 tahun itu lahir di Manado, Sulawesi Utara. Bahar menyandang gelar habib golongan Alawiyyin bermarga Aal bin Sumaith.
Baca juga: Ini Arti Tagar #INAelectionObserverSOS Trending Topic Dunia
Selain sering mengkritik Jokowi dalam dakwahnya, Bahar juga termasuk tokoh penggerak serangkaian Aksi Bela Islam yang ditujukan menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bahkan, dirinya juga menyerukan 2019 ganti presiden hingga menyinggung Islam Nusantara.
Siapakah habib Bahar ini, dimana namanya mulai muncul saat kerap melakukan sweeping di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta. Salah satunya adalah aksi perusakan Kafe De Most yang terletak di Jalan Veteran Raya Bintaro, Jakarta Selatan, pada 2012.
Tidak sampai disitu, Bahar juga terlibat dalam aksi penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, serta kerusuhan di Koja terkait sengketa makam Mbah Priok di Jakarta Utara pada 2010.
- Penulis :
- Noor Pratiwi