Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Tulungagung Tawarkan Lahan 7,1 Hektare untuk Sekolah Rakyat Berasrama

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Pemkab Tulungagung Tawarkan Lahan 7,1 Hektare untuk Sekolah Rakyat Berasrama
Foto: Sekolah Rakyat dirancang untuk mengatasi putus sekolah akibat faktor ekonomi di Tulungagung.

Pantau - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menawarkan lahan seluas 7,1 hektare di Desa Rejosari, Kecamatan Gondang, sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat, program pendidikan berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Lahan Strategis Siap Bangun Sekolah Rakyat

Lahan yang ditawarkan merupakan salah satu aset tidak terpisah milik Pemkab Tulungagung dan berada tepat di sebelah SMPN 5 Tulungagung.

"Lahan itu merupakan salah satu aset Pemkab Tulungagung yang tidak terpisah, sehingga cocok untuk pembangunan Sekolah Rakyat", kata Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharuddin, saat meninjau lokasi bersama perwakilan dari Direktorat Jenderal Kementerian Sosial RI.

Baharuddin memastikan bahwa lahan tersebut termasuk zona pengembangan permukiman dan bukan merupakan lahan hijau.

Lahan ini masih berupa lahan produktif, namun secara tata ruang telah memenuhi syarat untuk pengembangan fasilitas pendidikan.

Sekolah Rakyat Siap Tampung Anak Kurang Mampu

Sekolah Rakyat dirancang sebagai fasilitas pendidikan berasrama gratis yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Sasarannya mencakup anak-anak yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta mereka yang termasuk dalam desil 1 dan 2 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Belum ada pembukaan pendaftaran siswa karena sarana dan bangunannya masih menunggu pembangunan. Namun, konsepnya sudah jelas, seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung negara", ujar Baharuddin.

Fasilitas yang akan disediakan meliputi pendidikan formal setara SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional.

Selain pendidikan akademis, siswa akan mendapatkan asrama, kebutuhan hidup harian, serta pendidikan karakter seperti kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan hidup.

Saat ini, proses harmonisasi program masih dilakukan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebelum pembangunan bisa direalisasikan.

Menurut data Pemkab, sekitar 3.000 anak usia sekolah di Tulungagung tidak melanjutkan pendidikan.

"Nanti kita kaji, apakah mereka tidak sekolah karena kendala ekonomi atau faktor lain. Sekolah Rakyat bisa menjadi jawaban", jelas Baharuddin.

Penulis :
Pantau Community