Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemuda Terseret Arus Sungai Walanae, Tim SAR Lakukan Pencarian Intensif di Hari Kedua

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Pemuda Terseret Arus Sungai Walanae, Tim SAR Lakukan Pencarian Intensif di Hari Kedua
Foto: Tim SAR terus perluas pencarian terhadap seorang pemuda yang hilang terseret arus sungai di perbatasan Soppeng dan Bone.

Pantau - Tim SAR gabungan terus memperluas area pencarian terhadap Muh Risal (21), warga Lamuru, Kabupaten Soppeng, yang dilaporkan hilang setelah terseret arus Sungai Walanae pada Sabtu (12/4) menjelang waktu maghrib.

Peristiwa terjadi di Kampung Bacu Bacue, Dusun Sanaelong, Kecamatan Lamuru, yang berada di perbatasan antara Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Muh Risal diketahui merupakan seorang petani jagung yang saat kejadian hendak mengambil alat tanam miliknya yang tertinggal di seberang sungai.

Namun, saat mencoba menyeberang, ia diduga tidak kuat melawan derasnya arus Sungai Walanae dan akhirnya terseret.

Kejadian baru dilaporkan keesokan harinya oleh Kepala Desa Padaelo kepada pihak SAR karena akses menuju lokasi cukup jauh dari pusat kota kabupaten.

Tim SAR Dikerahkan dari Bone, Arus Sungai Jadi Tantangan Utama

Pencarian telah dilakukan sejak laporan diterima dan memasuki hari kedua pada Senin (14/4), tim SAR membagi personel ke dalam dua kelompok.

Masing-masing tim menyusuri sisi kiri dan kanan Sungai Walanae menggunakan perahu karet untuk memaksimalkan pencarian.

"Kami berharap proses pencarian hari ini tidak menemukan hambatan yang besar dalam pelaksanaannya," kata Muhammad Arif Anwar, Kepala Basarnas Kelas A Makassar.

Arif juga mengingatkan seluruh personel SAR untuk tetap saling menjaga keselamatan, mengingat arus Sungai Walanae yang tidak dapat diprediksi.

"Korban baru dilaporkan oleh Kepala Desa Padaelo kemarin, dan hingga kini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan memperluas wilayah pencarian," ujarnya.

Tim penolong yang dikerahkan dari Pos SAR Bone terdiri dari lima orang personel, menempuh perjalanan sejauh 136 kilometer dengan waktu tempuh sekitar tiga jam untuk sampai di lokasi pencarian.

Koordinasi dengan pihak keluarga dan pemerintah setempat terus dilakukan guna mendukung proses evakuasi yang masih berlangsung.

Penulis :
Pantau Community