
Pantau - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kepala BGN, Dadan Hindayana.
Nota kesepahaman tersebut memuat sinergi antara program ketenagakerjaan dan pemenuhan gizi nasional untuk mendukung pembangunan SDM yang sehat dan produktif.
"Kemnaker tentu siap komitmen untuk support (MBG) karena prospek program MBG ini mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar", ujar Yassierli.
Sinergi ini juga diharapkan memperkuat pembangunan ketenagakerjaan yang inklusif dan responsif terhadap isu gizi.
Kemnaker menyediakan fasilitas pelatihan seperti BBPVP, BPPK, dan BLK Komunitas yang dapat difungsikan sebagai pusat edukasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Yassierli menambahkan, "Kemnaker memiliki fasilitas balai-balai yang dapat mensupport pelatihan dan sertifikasi tenaga-tenaga yang terlibat. Kami yakin MBG bakal berjalan sukses apabila didukung oleh personal yang memiliki kompetensi standar".
1,5 Juta Lapangan Kerja dan Peluang Wirausaha Baru dari MBG
Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut MBG sebagai investasi SDM terbesar pemerintah saat ini, dengan target membentuk 30 ribu SPPG di seluruh Indonesia.
Setiap SPPG terdiri dari tiga pegawai fungsional: kepala satuan pelayanan, ahli gizi, dan ahli akuntansi, serta relawan untuk tugas operasional seperti memasak, memotong bahan, hingga membersihkan area kerja.
Secara total, satu SPPG diperkirakan menyerap hingga 50 tenaga kerja langsung, sehingga program MBG berpotensi menciptakan 1,5 juta lapangan kerja.
Per April 2025, sudah terdapat 1.072 SPPG yang aktif beroperasi, dengan jumlah pegawai profesional mencapai 3.216 orang.
Program ini berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, terutama ibu rumah tangga usia 40–45 tahun yang sebelumnya tidak berpenghasilan dan kini memperoleh gaji Rp 2 juta per bulan.
Selain lapangan kerja langsung, SPPG diyakini dapat mendorong terciptanya 15 wirausaha baru di sektor pangan, seperti penyedia bahan makanan hingga pengelola limbah organik dan minyak jelantah.
- Penulis :
- Pantau Community