
Pantau - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana tentang penetapan daftar lokasi pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah.
SKB Dukung Percepatan Program MBG
Penandatanganan SKB ini menjadi bentuk dukungan Kemendagri dalam mempercepat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tertinggal, terluar, dan terdalam (3T).
Tito menjelaskan bahwa pihaknya mendorong pemerintah daerah (Pemda) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Program MBG.
Hingga saat ini tercatat sudah ada 141 Pemda yang membentuk Satgas.
"Satgas ini tugas utamanya melakukan fasilitasi, jadi apa menyiapkan lahan atau SPPG-nya, entah dari Pemda atau dari mitranya, dan setelah itu menyampaikan usulan titik-titik (lokasi SPPG)," ungkap Tito.
Menurut Tito, antusiasme Pemda dalam mendukung program ini cukup tinggi karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, terutama dalam menurunkan angka stunting.
"Biasanya kepala daerah itu bukan berorientasi pada profit yang menjadi target utama. Bagi mereka dengan adanya program ini tentu yang paling utama membantu program mereka untuk menangani stunting karena mereka juga ditarget untuk menurunkan stunting," ujarnya.
Tito menambahkan bahwa program MBG juga membuka lapangan kerja, meningkatkan peredaran uang di masyarakat, menekan angka kemiskinan, serta mendukung penyerapan hasil produksi pangan lokal.
"Punya produksi ikan, produksi sayur dan lain-lain bisa terserap," katanya.
Pentingnya Percepatan Pembangunan SPPG
Kepala BGN Dadan Hindayana menekankan bahwa percepatan pembangunan SPPG menjadi kunci untuk memperluas akses pemenuhan gizi masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
"Pembentukan SPPG ini penting sekali karena SPPG inilah merupakan mesin penyerap anggaran Badan Gizi. Setiap kali satu SPPG berdiri maka 1 miliar 1 bulan itu akan terserap," ujarnya.
Dadan juga mengapresiasi dukungan Mendagri dan Menteri PU yang dinilainya mempercepat realisasi program MBG.
Ia menegaskan bahwa program MBG merupakan investasi terbesar pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Tito berharap, dengan adanya SKB ini, target Presiden dalam program MBG dapat segera tercapai.
"Harapan kita program MBG bisa menyebar, bisa selesai untuk menjangkau sesuai target Bapak Presiden," pungkasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa