Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rencana Evakuasi Warga Gaza Didukung Menteri HAM, Dinilai Sesuai Amanat UUD 1945

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Rencana Evakuasi Warga Gaza Didukung Menteri HAM, Dinilai Sesuai Amanat UUD 1945
Foto: Evakuasi warga Gaza ke Indonesia dinilai sesuai konstitusi dan misi kemanusiaan.

Pantau - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyatakan bahwa rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi sementara warga Gaza, Palestina ke Indonesia merupakan bentuk nyata dari amanat konstitusi Undang-Undang Dasar 1945.

Menurut Pigai, langkah tersebut sesuai dengan peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

"Apa yang disampaikan oleh Presiden itu adalah sesuai dengan amanat konstitusi UUD ‘45, yaitu Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia", ujar Pigai saat memberikan keterangan di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa.

Pigai menyatakan dirinya mendukung penuh langkah Presiden dan menegaskan bahwa rincian teknis terkait rencana evakuasi akan dibahas setelah Presiden Prabowo kembali dari kunjungan internasional.

"Nanti pulang, baru pasti. Kalau disampaikan hal yang spesifik seperti apa [sekarang], ‘kan kita semua belum tahu", kata Pigai.

Fokus pada Kemanusiaan, Evakuasi Bersifat Sementara

Presiden Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia siap mengevakuasi sekitar 1.000 warga Palestina dari Gaza pada gelombang pertama.

Evakuasi akan memprioritaskan korban luka-luka, anak-anak yatim piatu, dan mereka yang mengalami trauma akibat konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.

"Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama", kata Presiden dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4) dini hari, sebelum bertolak ke Abu Dhabi.

Presiden menegaskan bahwa evakuasi tersebut tidak dimaksudkan untuk merelokasi secara permanen warga Palestina dari tanah mereka.

" Tidak, tidak, tidak. Kita ini untuk membantu", ujar Presiden usai menghadiri Antalya Diplomacy Forum di Kota Antalya, Turki, Jumat (11/4) sore waktu setempat.

Prabowo juga menyampaikan bahwa inisiatif ini masih dalam tahap konsultasi dengan para pemimpin Palestina serta negara-negara kawasan Timur Tengah.

"Ya, itu tawaran kami untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan, penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat. Kami ingin berbuat sesuatu", ucap Presiden.

Sebelum kembali ke Jakarta dari Yordania pada Senin (14/4) sore waktu setempat, Prabowo menyampaikan optimismenya terkait hasil diplomasi yang dilakukan dengan lima negara, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Qatar, Mesir, dan Yordania.

"Alhamdulillah, kita dapat 'update' yang jernih, kita berharap mungkin dalam waktu dekat akan ada terobosan ke arah yang baik tentunya", kata Presiden Prabowo melalui rekaman suara yang diterima di Jakarta.

Penulis :
Pantau Community