Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ramai Tagar 'Sandiwara Uno', Ini Tanggapan BPN Prabowo-Sandiaga

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Ramai Tagar 'Sandiwara Uno', Ini Tanggapan BPN Prabowo-Sandiaga

Pantau.com - Peristiwa Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno yang disuruh pulang melalui tulisan di poster saat mengunjungi Pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara, Selasa, 11 Desember lalu, dianggap hanya sebuah sandiwara atau playing victim oleh kubu lawan politiknya.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Suhud Aliyudin menepis kalau kejadian tersebut hanya sebuah rekayasa yang dibuat sengaja oleh pihaknya.

Baca juga: Sandiaga Uno Diminta Pulang Saat Kunjungi Sumut, Lho Kenapa?

"Bagi kami di BPN Prabowo-Sandi tak terpikirkan sama sekali berkampanye menggunakan cara-cara rekayasa playing victim seperti yang dituduhkan itu," ujar Suhud saat dihubungi, Jumat (14/12/2018).

Dirinya menegaskan, bahwa sebaiknya pihak-pihak yang melontarkan tundingan ke kubunya tersebut harus lebih dulu mempelajari betul-betul. Menurutnya, Sandiaga bukan lah orang yang pertama kali turun ke pasar.

"Kami biarkan masyarakat yang menilai. Pak Sandi itu ratusan kali lakukan kunjungan ke pasar sejak di Pilkada DKI. Apakah pernah ada cerita sekali saja dia pakai politik rekayasa?," tuturnya.

Sementara Politisi PKS itu kemudian balik menyindir kejadian pemasangan poster bergambar calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengenakan pakaian raja jawa.

Baca juga: Sandiaga Khawatir Kasus Tercecernya e-KTP Bisa Cederai Pemilu 2019

"Jangan lupa kasus Pak Jokowi berpakaian ala raja Jawa yang dituduhkan sebagai fitnah pihak lawan. Ternyata yang melakukan pemasangan kawan mereka sendiri," tegasnya.

Lebih lanjut, ia pun mengajak kubu lawan untuk bertarung secara gentle dengan cara-cara seperti adu gagasan dan juga program yang ditawarkan kepada masyarakat. Menurutnya, bila terus seperti itu akan membuat kegaduhan saja.

"Kami mengajak untuk melakukan kampanye yang sehat, yaitu kampanye yang berfokus pada ide dan program. Jangan lagi ada diksi kontraproduktif," pungkasnya.

Baca juga: Sandiaga Janji Tak akan Peralat BUMN Jika Menangi Pilpres, Maksudnya?

Sekadar informasi sebelumnya media sosial diramaikan oleh tagar #SadiwaraUno. Tagar tersebut rupanya muncul lantaran warga net menilai kejadian Sandiaga yang disuruh pulang saat mengunjungi Pasar Kota Pinang hanya sebuah sandiwara yang diciptakan.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi